Sekertaris Umum FPI, Munarman, membantah keras adanya anggapan organisasi yang dinaunginya itu menutup ruang dialog dan menjadi bagian dari kelompok ekstrimis.
“FPI tidak anti dialog dan bukan kelompok ekstrim seperti yang dikonstruksikan. Ini yang tidak banyak orang tahu,†ucap Munarman dalam tayangan YouTube Akbar Faizal Uncencored, Senin (30/11).
Munarman menjelaskan, selama ini FPI berhubungan baik dengan sejumlah tokoh dan partai politik. FPI membuka ruang dialog kepada mereka untuk meminta petunjuk dalam menjalankan misi membangun bangsa.
“Jadi dengan PAN kita bangun, dengan PKS kita bangun, bahkan sebelumnya sekarang dua tahun terakhir sejak DKI (Pilgub) sebetulnya Habib Rizieq komunikasi baik dengan Golkar bahkan FPI pernah bekerjasama dengan alm. Bapak Taufik Kiemas ketika beliau Ketua MPR,†katanya.
Kata dia, banyak hal yang dilakukan FPI untuk partai politik yang meminta bantuan. Tentu dengan syarat, agar proposal program yang disodorkan FPI dilaksanakan.
Seperti, menutup keran kerjasama dengan pabrik minuman keras bahkan meminta menutup kelab malam.
“Kita memfasilitasinya itu, banyak saksi itu. Dalam konteks empat pilar itu, dan itu jalan sosialisasi empat pilar sampai sekarang,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: