Semangat persatuan Indonesia harus dikedepankan walau berbeda pilihan. Jangan sampai terpancing emosi dengan isu-isu SARA yang sering muncul setiap ada perhelatan pemilihan.
"Perhelatan pemilihan jangan sampai memecah belah persatuan Indonesia. Apalagi, Indonesia merupakan negara majemuk dan beragam. Penduduk Indonesia berasal dari berbagai macam suku, etnis, budaya, bahkan agama yang berbeda-beda. Keanekaraman ini seringkali memicu konflik SARA, terutama agama dengan seiring memudarnya toleransi antar umat beragama," ungkap Ardhya, Selasa (1/12).
Pilkada serentak 2020 akan diikuti sebanyak 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Sistem pemilihan kepala daerah secara serentak pada tahun ini merupakan yang keempat kalinya diselenggarakan di Indonesia.
Ardhya yakin, pilkada akan berlangsung tanpa perselisihan diantara para calon, anggota partai dan juga para warga yang menjadi pemilih sehingga dapat terlahir pelaksanaan pemilihan daerah yang aman, kondusif dan damai.
Keyakinan itu disampaikan Ardhya, senator dari Fraksi Partai Gerindra saat menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan ratusan milenial dan tokoh agama di Cikoneng, Ciamis, Jawa Barat, hari ini.
Sosialisasi Empat Pilar MPR yang dimaksud adalah Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR. NKRI Sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.
Lebih lanjut Ardhya menututurkan bahwa sebagai rakyat Indonesia yang berada pada naungan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, sudah seharusnya bijak dalam menyadari isu agama dan diskriminasi yang sering menjadi latar belakang munculnya isu SARA.
"Mari kita jaga kedamaian dan kesatunan dan jangan terprovokasi isu SARA yang dapat menganggu ketertiban masyarakat," terangnya.
Di akhir paparannya, Ardhya mengatakan, beda pilihan dan politik harus membuat kita menjadi lebih bijak dalam memilih mana yang benar dan mana yang salah.
Kepada daerah yang melaksanakan pilkada, diharapkan gunakan ajang pilkada untuk persatuan Indonesia, dan tidak menggunakan SARA untuk menuai kebencian antara sesama.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.