Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kritik Program 'Gadget Belajar Giring', PDIP: Itu Solusi Yang Tak Perlu Pakai Mikir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 01 Desember 2020, 14:30 WIB
Kritik Program 'Gadget Belajar Giring', PDIP: Itu Solusi Yang Tak Perlu Pakai Mikir
Plt Ketua Umum DPP PSI itu, Giring Ganesha tawarkan program ‘Gadget Belajar Giring’/Net
rmol news logo Terlalu lucu jika seorang publik figur menjanjikan akan menyediakan gawai untuk setiap siswa jika jadi pemimpin bangsa. Terlebih, pengadaan gawai itu disebut sebuah inovasi.

“Tak layak disebut sebuah inovasi jika tawarannya kental dengan nuansa pengadaan barang," ujar Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman dalam pernyataan tertulis, Selasa (1/12).

"Jika niatnya mau menaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), maka hal itu butuh gagasan dan narasi yang bisa diuji validitasnya,” imbuhnya.

Pernyataan Alex ini merupakan komentar pada orasi politik Plt Ketua Umum DPP PSI itu, Giring Ganesha saat acara “Virtual Concert” dalam rangka memperingati HUT ke-6 PSI, Minggu lalu (29/11).

Giring digadang-gadang sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

“Program nasional ini saya namakan ‘Gadget Belajar Giring’. Kenapa program ini harus dikerjakan? Di gadget nanti, semua materi pelajaran bisa dikumpulkan. Jauh lebih simpel. Walaupun jika kegiatan belajar-mengajar kembali dilakukan secara tatap muka, para siswa tidak perlu lagi berat-berat membawa buku ke sekolah,” kata Giring.  

Dikatakan Alex, IPM terdiri dari empat indikator utama yaitu usia harapan hidup (UHH), harapan lama sekolah (HLS), rata-rata lama sekolah (RLS) dan pengeluaran per kapita yang disesuaikan pada purchasing power parity (PPP).

“IPM merupakan indikator global yang tingkat keberhasilannya diukur setiap tahunnya. Salah satu lembaga yang juga melakukan survei untuk mengukur IPM setiap negara di dunia ini adalah United Nations Development Programme (UNDP)," jelasnya.

"Kalau mau melempar gagasan, lihat-lihat juga lah indikator yang digunakan untuk kesuksesannya,” saran Alex.

Tantangan mencerdaskan anak bangsa di masa pandemi Covid-19, lanjut Alex, juga jadi tantangan yang mesti ditaklukan dengan inovasi lebih cerdas.
 
“Pandemi ini telah menciptakan tantangan sekaligus peluang yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan. Jika tawaran memperbaiki IPM di sektor pendidikan dengan pengadaan gawai, terlalu sederhana sekali idenya,” tegas Alex.

“Angka 45 juta siswa di Indonesia yang terkendala dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), akibat ketiadaan gadget atau fasilitas yang memadai, tak layak tawaran cara mengatasinya dengan pengadaan gawai. Itu solusi yang tak perlu pakai mikir,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA