Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kisahkan Zaman Khalifah Umar Bin Abdul Aziz, Mardani Yakin Zakat Bisa Pulihkan Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 01 Desember 2020, 16:24 WIB
Kisahkan Zaman Khalifah Umar Bin Abdul Aziz, Mardani Yakin Zakat Bisa Pulihkan Ekonomi
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera/Net
rmol news logo Ada potensi pemulihan ekonomi yang bisa diterapkan melalui pemberdayaan zakat di negara mayoritas muslim seperti Indonesia.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengatakan, saat ini kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia meningkat usai adanya wabah Covid-19 yang menjangkit sejak awal tahun 2020. Mardani pun sepakat dengan pernyataan Wakil Presiden Maruf Amin yang melihat ada potensi besar badan zakat dalam membantu pemulihan ekonomi tanah air.

"Alternatif kebijakan yang dapat dicoba untuk mengatasi masalah tersebut (kemiskinan dan ketimpangan) bisa dengan memberdayakan zakat dan lembaga-lembaga amil di Indonesia," kata Mardani di akun Twitternya, Selasa (1/12).

Dengan populasi muslim terbesar dunia, Indonesia diyakini bisa menjadi pusat ekonomi syariah. Ia menjelaskan, potensi zakat nasional berdasarkan data BAZNAS mencapai Rp 330 triliun. Namun sayang, jumlah ini kontras dengan kondisi bangsa yang masih terjadi kesenjangan antara si miskin dan si kaya.

"Masih ada kesenjangan yang memprihatinkan antara potensi dan realisasi zakat di Indonesia. Berdasarkan bulan Mei 2020, pengumpulan zakat baru mencapai Rp 10 triliun," jelasnya.

Dijelaskan Mardani, salah satu problemnya yakni peran lembaga zakat resmi belum signifikan. Hal tersebut dikarenakan masih kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola.

Karena itu, ia menilai lembaga BAZNAS provinsi, kabupaten/kota perlu meningkatkan kapasitas organisasi dan transparansi pengelolaan sehingga potensi zakat dapat direalisasikan.

"Mengingat kembali ke zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang begitu teladan mengelola zakat untuk kesejahteraan rakyat, saking profesionalnya dalam mengelola uang negara, petugas zakat cukup kesulitan mencari orang miskin yang membutuhkan," kisahnya.

"Saat itu, rata-rata masyarakat dalam kondisi yang cukup dan bahkan mampu untuk membayar zakat," demikian Mardani. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA