Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Luhut: Jangan Ada Kerumunan Dengan Alasan Apapun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 01 Desember 2020, 19:46 WIB
Menko Luhut: Jangan Ada Kerumunan Dengan Alasan Apapun
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan/Net
rmol news logo Dua provinsi yakni DKI Jakarta dan Bali disebutkan mengalami peningkatan pasien pandemi virus corona baru (Covid-19) usai liburan panjang tanggal 28 Oktober hingga 1 Desember 2020.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar tidak lagi mengizinkan masyarakat untuk berkumpul dalam jumlah besar.

“Saya ingin kita semua bersepakat jangan ada kerumunan lagi dengan alasan apapun untuk beberapa waktu ke depan,” tegas Menko Luhut dalam Rapat Koordinasi virtual penanganan Covid-19 di DKI Jakarta dan Bali di Kantor Kemenko Marves,Selasa (1/12).

Di hadapan para kepala daerah, Pangdam, dan Kapolda di DKI Jakarta dan Bali Menko Luhut mengurai data meningkatnya kasus terkonfirmasi positif  di DKI Jakarta pada periode 25-30 November 2020 sebanyak 8.598 kasus dari 5.168 kasus pada periode 28 Oktober-3 November 2020.

Sementara untuk wilayah Bali kasus terkonfirmasi positif naik dari 386 kasus pada periode 28 Oktober-3 November 2020 menjadi 823 kasus pada 25-30 November 2020.

Menko Luhut juga meminta agar Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Farmasi dan alat kesehatan saling mengecek ketersediaan obat yang ada di daerah.

“Jangan sampai ada orang meninggal karena kelalaian kita untuk mengecek ketersediaan obat sehingga obat habis,” tegasnya lagi.

Selain itu, dia juga meminta agar Kemenkes memastikan kapasitas ICU dan isolasi di RS mencukupi untuk perawatan pasien Covid-19.

Yang tidak kalah penting, kata Luhut, khusus untuk wilayah Bali, Menko Luhut meminta agar pemerintah daerah menambah fasilitas isolasi terpusat terutama di Tabanan.

"Kalau di kabupaten, hotel tidak cukup geserlah. Yang penting pisahkan secepatnya dari keluarga yang masih sehat,” tegasnya.

Diapun mencontohkan wisma atlet di DKI Jakarta yang telah beroperasi dengan cukup baik.

Menko Luhut meminta kepada semua pihak yang berwenang untuk turut mengevaluasi pelaksanaan Pilkada dan dampak libur panjang pada akhir Oktober terhadap peningkatan kasus terkonfirmasi positif dan angka kematian.

Hadir pula dalam Rakor tersebut antara lain Kepala BNPB Doni Monardo, Pangdam IX Udayana Maruli Simanjuntak, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Wakapolda Bali,  Dirjen Farmalkes Kemenkes Engko Sosialine dan Dirjen Yankes Kemenkes Prof Kadir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA