Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Minta Warga Tak Terprovokasi Azan Hayya Alal Jihad, Politikus PKB: Mungkin Hanya Lomba Azan, Meski Berlebihan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 02 Desember 2020, 08:42 WIB
Minta Warga Tak Terprovokasi Azan <i>Hayya Alal Jihad</i>, Politikus PKB: Mungkin Hanya Lomba Azan, Meski Berlebihan
Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKB, Maman Imanulhaq, meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi soal viral azan ajakan jihad/Net
rmol news logo Semua lapisan masyarakat diharapkan tidak terprovokasi dengan kemunculan video azan yang salah satu kalimatnya diubah menjadi "hayya alal jihad" di media sosial yang belakangan membuat heboh warga.

"Saya rasa viralnya video itu tidak perlu ditanggapi secara berlebihan. Kita jangan terprovokasi, kita jangan terhasut itu," kata anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKB, Maman Imanulhaq, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/12).

Menurut Maman, anggap saja peristiwa itu dalam rangka lomba azan yang kreatif. Meskipun kreativitasnya sangat berlebihan dan cenderung mengada-ngada.

"Makanya kalau saya sih berprinsip tidak perlu ditanggapi secara berlebihan. Toh masyarakat yang rasional, masyarakat yang patuh kepada ajaran para ulama, para habaib, akan selalu mengikuti ajaran Islam yang diajarkan Rasulullah SAW," demikian Maman Imanulhaq.

Sebuah video berdurasi 47 detik berjudul 'Merinding Azan di Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin Pimpinan Al Habib Bahar Bin Smith', yang diunggah pada Minggu (29/11) membuat geger warganet.

Dalam video itu tampak seorang muazin mengumandangkan azan dan di belakangnya ada beberapa jemaah laki-laki berdiri membentuk shaf seperti hendak melakukan ibadah shalat.

Muazin tersebut kemudian mengucapkan kalimat 'hayya alal jihad' dan diikuti secara serempak oleh jemaah yang ada di belakangnya.

Setelah kemunculan video itu, belakangan ramai juga video-video serupa yang tersebar di grup-grup WhatsApp dan platform medsos lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA