Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pimpinan DPR Yakin Masyarakat Papua Barat Tidak Terprovokasi Hasutan Benny Wenda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 02 Desember 2020, 14:15 WIB
Pimpinan DPR Yakin Masyarakat Papua Barat Tidak Terprovokasi Hasutan Benny Wenda
Benny Wenda/Net
rmol news logo Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin mengutuk kelompok oknum United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang mengklaim pembentukan pemerintahan sementara West Papua.

Menurutnya, Papua Barat merupakan bagian dari NKRI yang tidak bisa terpisahkan dan dipisahkan oleh oleh pihak manapun.

"Papua Barat sepenuhnya merupakan provinsi yang tak terpisahkan dari NKRI. Tindakan para oknum atas klaim di luar kerangka NKRI adalah hal yang tidak terpuji dan tidak memiliki dasar yang jelas. Klaim sepihak seperti ini kita kutuk secara tegas, dan juga bagi yang mendukung kita akan tindak secara tegas," tegas Azis Syamsuddin kepada wartawan, Rabu (2/12).

Kelompok ULMWP pimpinan Benny Wenda yang berada di luar negeri mendeklarasikan secara sepihak kedaultan Papua Barat pada 1 Desember 2020.

Menurut Azis, deklarasi yang dilakukan kelompok Benny Wenda tidak merepresentasikan masyarakat Papua Barat. Atas dasar tersebut, deklarasi pemerintahan sementara yang digaungkan oleh Wenda tidak memiliki dasar yang kuat.

"Masyarakat Papua Barat tidak terlibat dalam pembentukan oleh ULMWP, sehingga tidak ada dasar yang kuat atas klaim tersebut. Keberadaan Papua Barat itu clear sesuai dengan konstitusi Indonesia, nilai-nilai Pancasila dan pengakuan dunia Internasional," urainya.

Politisi senior Golkar ini mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah strategis agar provokasi tanpa dasar oleh kelompok ULMWP tidak mejadi liar dalam isu sosial bermasyarakat.

Pemerintahan Otonomi Khusus Papua Barat juga dipandang perlu tegas dalam penyikapi isu ini.

"Benny Wenda ini tidak paham Pancasila, justru Pancasila menjadi dasar pemersatu bangsa. Dalam konsep Pancasila inilah Papua maupun Papua Barat merupakan inti dari kerangka NKRI. Dunia international pun mengakui wilayah NKRI secara utuh. Ini final and binding. NKRI Harga Mati," tegasnya.

Azis meyakini bahwa masyarakat Papua Barat tidak akan terprovokasi dengan isu pemerintahan sementara yang digaungkan Wenda.

Pasalnya, tercatat dalam sejarah, kehidupan berdampingan membuktikan bahwa masyarakat Papua Barat sangat mencintai Indonesia, dan seluruh elemen masyarakat Indonesia mencintai masyarakat Papua dan Papua Barat.

"Kita semua sama dari Sabang sampai Marauke, kita semua bagian dari Indonesia dan saling menghormati, rukun dan hidup berdampingan. Itulah Indonesia. Untuk memahami ini, perlu berada di Indonesia, tidak bisa asal main klaim dari luar negri. Justru harusnya Benny Wenda memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dalam kerangka Pancasila dan NKRI. Dan bukan atas sponsor kelompok-kelompok asing yang tidak jelas asal usulnya," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA