Atas perkawanan itulah, Ali Ngabalin disebut-sebut tidak turut dibawa tim operasi tangkap tangan (OTT) KPK saat OTT Mneteri KKP Edhy Prabowo dan rombongan.
Novel Baswedan adalah pemimpin satgas saat penangkapan Edhy Prabowo dkk, di Bandara Soekarno-Hatta, Selama malam hingga Rabu dinihari (24-25/11).
Kantor Berita Politik RMOL pun mencoba mengklarifikasi informasi tersebut kepada Ali Ngabalin melalui telepon maupun pesan singkat WhatsApp.
Namun, Ali Ngabalin mengaku belum bisa untuk diwawancarai.
"Wow sory dinda nanti ya," jawab Ali Ngabalin singkat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu siang (2/12).
Dihibungi kembali petang hingga malam ini, Ali Ngabalin belum memberi respons.
Redaksi juga ingin meminta tanggapan Ali Ngabalin soal adanya rencana KPK akan melakukan penelusuran aliran dana yang diduga diterima oleh dia.
Informasi yang menyebut bahwa Ali Ngabalin ada hubungan perkawanan dengan Novel Baswedan disampaikan oleh mantan Staf di KSP, Bambang "Beathor" Suryadi.
Beathor Suryadi mengaku curiga bahwa Ali Ngabalin mempunyai hubungan istimewa dengan Novel Baswedan karena tidak ikut diciduk sepulang dari AS bersama Edhy Prabowo.
"Lantas, siapa 'orang KPK' yang ikut dalam rombongan Menteri KKP ke Amerika, kalau bukan Ngabalin?" kata Beathor Suryadi keadaan redaksi, Rabu (2/12).
"Coba telisik, perkawanan Ngabalin ke Novel Baswedan," sambung mantan anggota DPR RI dari PDIP itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: