Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengagas PA 212: Calon Kapolri Baru Harus Bisa Menjaga Persatuan Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 03 Desember 2020, 22:43 WIB
Pengagas PA 212: Calon Kapolri Baru Harus Bisa Menjaga Persatuan Rakyat
Habib Umar Al Hamid (kedua dari kiri)/RMOL
rmol news logo Siapa nama yang menggantikan Kapolri Idham Azis masih menjadi pertanyaan. Kasak-kususk nama pun sudah mulai dihembuskan. Namun, hal ini jangan menjadi sebuah polemik biarkan Presiden Jokowi memilih siapa nama yang pantas duduk sebagai Kapolri.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum GENTARI (Generasi Cinta Negeri) Habib Umar Al Hamid. Menurutnya, Presiden Jokowi pasti akan memilih orang yang punya pengalaman dan pasti akan dilihat track recordnya.

"Pemilihan calon Kapolri harus dilihat track recordnya. Biarkan Presiden Jokowi yang memilih," kata Habib Umar Al Hamid dalam keterangan tertulis Kamis (3/12).

Sebagai anak bangsa kata Habib Umar tidak ada salahnya untuk memberikan masukan siapa yang layak dan pantas menggantikan Idham Azis.

"Kita hanya bisa memberikan masukan, yang paling penting umat bisa beribadah dengan nyaman," tegas Habib Umar yang juga Penggagas Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini.

Tidak hanya itu Habib Umar juga meminta kepada nama yang dipilih oleh presiden untuk menjaga persatuan rakyat. Jangan sampai terpecah belah.

"Saya minta Kapolri baru untuk menjaga persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia. Ini paling penting," pinta Habib Umar.

Pucuk pimpinan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan berganti dalam waktu tak lama lagi. Jenderal Pol Idham Azis akan menanggalkan jabatan Kapolri karena memasuki masa pensiun pada Januari 2021 mendatang.

Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebut, Presiden Joko Widodo punya kunci sendiri untuk menentukan calon Kapolri yang akan menggantikan Jenderal (Pol) Idham Azis pada awal 2021.

"Presiden juga punya kunci sendiri untuk menentukan siapa yang akan menjabat," kata Moeldoko.

Moeldoko tak mau menjawab secara pasti ihawal nama-nama yang dianggap potensial sebagai calon Kapolri. Ia juga tak membenarkan ataupun membantah kabar yang menyebutkan bahwa Istana telah mengantongi tiga nama calon Kapolri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA