Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya saat memaparkan hasil survei terkait Pilkada Kota Surabaya yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.
Rinciannya, dikatakan Yunarto, elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji 51,2 persen sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dipilih oleh 40,7 persen responden.
Sementara sebanyak 8,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.
"Ada selisih 10,5 persen antara elektabilitas Eri Cahyadi-Armuji dengan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno," ujar Yunarto, Jumat (4/12).
Yunarto menjelaskan, dalam survei dia ditemukan, bahwa semua kandidat sudah dikenal dengan baik oleh pemilih.
"Dari 4 nama calon wali kota dan wakil wali kota yang bertarung, semuanya sudah memiliki tingkat pengenalan di atas 80 persen. Hanya nama Mujiaman Sukirno yang masih memiliki tingkat pengenalan sedikit di bawah 80 persen," jelasnya.
Survei tersebut dilakukan pada tanggal 18-24 November 2020 dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Survei itu melibatkan 1.200 responden melalui wawancara tatap muka dan kuesioner terstruktur. Adapun toleransi kesalahan dari survei tersebut mencapai kurang lebih 2,83 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: