Bendera Bulan Bintang Sempat Berkibar Di Masjid Raya Baiturrahman Saat Milad GAM

Dandim 0101/BS, Letkol Inf Abdul Razak Rangkuti mengatakan, bendera Bulan Bintang sempat berkibar sebentar. Setelah bernegosiasi dengan sejumlah massa, akhirnya bendera GAM diturunkan kembali dan mereka hanya menyampaikan aspirasi saja.

"Jadi hanya sebentar tadi berkibar, setelah itu mereka turunkan lagi dan menyampaikan aspirasi-aspirasinya dan tuntutannya kepada pimpinan pusat agar pemerintahan Aceh ini lebih maju dari sebelumnya," kata Abdul Razak kepada wartawan di Masjid Raya Baiturrahman, Jumat (4/12).

Abdul Razak menambahkan, massa juga mengikrarkan bahwa bendera Bulan Bintang bukan bendera separatis. Namun, mereka menyampaikan tidak ada bendera lain selain bendera Merah Putih.

"Dan mereka menyepakati, jadi kita lihat sama-sama mereka menurunkan lagi benderanya dan menyampaikan aspirasinya saja," tambah Abdul Razak, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Kemudian, situasi di lokasi pun relatif aman terkendali, hanya terjadi sedikit salah paham saja. Namun pihaknya memastikan tetap kondusif. Pihaknya juga menjaga massa tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Ketika tadi saya masuk, 'pak kami hanya menyampaikan aspirasi', ok. 'Tapi kita sekarang sedang kondisi Covid, jaga jarak, dan kalau memang ada bendera, jangan', saya bilang," kata Abdul Razak.

Menurut Abdul Razak, yang paling penting kegiatan massa di halaman Masjid Raya Baiturrahman tidak melanggar Undang-Undang Nomor 77 Tahun 2007, yakni tidak ada bendera selain bendera Merah Putih. Kemudian yang kedua menjalankan protap kesehatan, apalagi diketahui bahwa di Aceh ini sudah keluar dari 12 wilayah yang diwaspadai.

"Tidak ada pemberitahuan, makanya tadi kita sama-sama kaget, ada apa ini. Apalagi mau Jumatan, toh juga ini 4 Desember," tandas Abdul Razak.

Setiap tanggal 4 Desember memang diperingati sebagai Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Untuk tahun ini merupakan milad GAM ke-44.