Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemulihan Ekonomi Akibat Covid-19 Menunjukkan Trend Positif, DPR Kasih Jempol Ke Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 05 Desember 2020, 07:39 WIB
Pemulihan Ekonomi Akibat Covid-19 Menunjukkan Trend Positif, DPR Kasih Jempol Ke Pemerintah
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin/Net
rmol news logo Progres kerja pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19 memasuki pencapaian positif dalam kinerja ekonomi di kuartal III dan menjadi sinyal positif bagi pemerintah untuk terus menjaga momentum ke arah pemulihan ekonomi lebih baik.

"Trend positif ini dibuktikan dengan berkurangnya kontraksi pertumbuhan menjadi minus 3,49 persen (yoy) dari minus 5,32 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya diharapkan kinerja ekonomi ini bisa menjadikan pijakan semangat melangkah lebih jauh lagi," kata Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, Sabtu (5/12).

Dan titik kritikal PEN telah dilewati di kuartal III, lalu Perppu No. 1/2020 dan sinergi tim Satgas juga memberikan hasil positif penanganan pandemi Covid-19 dimana rata-rata kasus aktif yang rendah dan rata-rata kesembuhan penderita Covid-19 cukup tinggi dibandingkan negara lain.

Dengan pencapaian tersebut, maka diharapkan perekonomian Indonesia akan semakin menunjukan trend pertumbuhan ekonomi ke arah surplus atau paling tidak pada pertumbuhan ekonomi di kuartal IV tidak minus, dan ada pertumbuhan walau di bawah 1 persen.

Menurut Azis Syamsuddin, dengan portfolio pertumbuhan ekonomi 2020 yang menunjukkan perbaikan maka kita punya harapan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan akan berada pada level plus 4,8 persen hingga 5,8 persen.

Tentu ini harus didukung oleh kenaikan ekspor dengan perbaikan ekonomi global, tingkat konsumsi masyarakat dengan stimulus belanja sosial dari pemerintah, investasi dengan stimulus belanja modal, dan meningkatnya, investasi swasta baik FDI maupun investasi nasional dengan UU 11/2020 tentang Cipta Kerja, akan menciptakan lapangan kerja baru yang bisa menampung mengurangi angka pengangguran akibat PHK dan angkatan kerja baru.

"Dan ini akan sejalan dengan tersedia vaksin Covid-19, maka akan meningkatnya mobilitas masyarakat dengan adanya vaksinasi," terang Azis Syamsuddin.

Namun, pemerintah harus terus waspada dan fokus bekerja dengan memperhatikan berbagai indikator seperti terus menekankan gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) pada masyarakat agar mobilitas masyarakat dalam melakuan aktivitas ekonomi tidak mengakibatkan penyebaran virus corona gelombang II.

Di sisi lain, sektor fintech harus lebih handal untuk mendukung penjualan eceran non makanan dan online, dan purchasing managers index (PMI) manufaktur 50,6 (ekspansif) terus meningkat, serta meningkatnya pendapatan masyarakat yang akan berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat.

"Dan diharapkan Pilkada 9 Desember 2020 akan berjalan damai dan penerapan protokol kesehatan yang ketat harus dipatuhi oleh masyarakat dan mempersiapkan vaksin serta program vaksinasi untuk segera keluar dari pandemi Covid-19," demikian Azis Syamsuddin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA