Begitu hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung pada H-5 menjelang pencoblosan 9 Desember.
Paslon Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (BEDAS) masih berada di posisi elektabilitas yang sama dengan survei dua minggu sebelumnya, yaitu 45,7 persen. Sementara, pasangan Kurnia-Usman harus puas di posisi kedua dengan tingkat elektabilitas sebesar 28,2 persen dan Yena-Atep 14,0 persen.
Sebelumnya pada survei dua pekan lalu, Dadang-Sahrul memiliki elektabilitas 45,9 persen, paslon nomor urut 1 Kurnia-Usman 28,9 persen dan paslon nomor urut 2 Yena-Atep naik dalam jarak toleransi kesalahan dari 13,4 persen menjadi 14,0 persen.
Peneliti senior LSI Denny JA, Toto Izzul Fatah mengatakan, berdasarkan pengalaman survei jika posisi elektabilitas dengan selisih di atas 15 persen dalam H-7 biasanya tidak pernah mengubah posisi urutan pemenang.
"Pasangan nomor 3 Bedas yang akan menang (berdasarkan catatan survei itu)," ucap Toto dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (5/12).
Menurutnya, dinamika mungkin akan terjadi pada selisih perolehan suara yang lebih mendekati urutan di atasnya.
Misalnya, Kurnia-Usman naik dengan elektabilitas di atas 30 persen, tapi cukup sulit untuk bisa menyalip Dadang-Sahrul yang memiliki elektabilitas di atas 45 persen.
"Hanya tsunami politik dan money politic yang biasanya mengubah drastis posisi elektabilitas seperti itu. Tapi tidak mudah bagi dua kompetitor Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan untuk membuat dia isu besar itu," jelasnya.
Survei dilakukan pada periode 30 November-1 Desember menggunakan metodologi
multistage random sampling.
Wawancara dilakukan dengan metode tatap muka menggunakan kuesioner, dengan jumlah responden sebanuak 1.050 orang responden dan toleransi kesalahan 3,1 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: