Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Survei: Pasangan Dadang-Sahrul Gunawan Konsisten Unggul Di Pilkada Bandung Barat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 05 Desember 2020, 15:41 WIB
Survei: Pasangan Dadang-Sahrul Gunawan Konsisten Unggul Di Pilkada Bandung Barat
Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan/Net
rmol news logo Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung nomor urut 3, Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan masih konsisten mengungguli dua pasangan calon (Paslon) lainnya, Kurnia-Usman dan Yena-Atep.

Begitu hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung pada H-5 menjelang pencoblosan 9 Desember.

Paslon Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (BEDAS) masih berada di posisi elektabilitas yang sama dengan survei dua minggu sebelumnya, yaitu 45,7 persen. Sementara, pasangan Kurnia-Usman harus puas di posisi kedua dengan tingkat elektabilitas sebesar 28,2 persen dan Yena-Atep 14,0 persen.

Sebelumnya pada survei dua pekan lalu, Dadang-Sahrul memiliki elektabilitas 45,9 persen, paslon nomor urut 1 Kurnia-Usman 28,9 persen dan paslon nomor urut 2 Yena-Atep naik dalam jarak toleransi kesalahan dari 13,4 persen menjadi 14,0 persen.

Peneliti senior LSI Denny JA, Toto Izzul Fatah mengatakan, berdasarkan pengalaman survei jika posisi elektabilitas dengan selisih di atas 15 persen dalam H-7 biasanya tidak pernah mengubah posisi urutan pemenang.
"Pasangan nomor 3 Bedas yang akan menang (berdasarkan catatan survei itu)," ucap Toto dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (5/12).

Menurutnya, dinamika mungkin akan terjadi pada selisih perolehan suara yang lebih mendekati urutan di atasnya.

Misalnya, Kurnia-Usman naik dengan elektabilitas di atas 30 persen, tapi cukup sulit untuk bisa menyalip Dadang-Sahrul yang memiliki elektabilitas di atas 45 persen.

"Hanya tsunami politik dan money politic yang biasanya mengubah drastis posisi elektabilitas seperti itu. Tapi tidak mudah bagi dua kompetitor Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan untuk membuat dia isu besar itu," jelasnya.

Survei dilakukan pada periode 30 November-1 Desember menggunakan metodologi multistage random sampling.

Wawancara dilakukan dengan metode tatap muka menggunakan kuesioner, dengan jumlah responden sebanuak 1.050 orang responden dan toleransi kesalahan 3,1 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA