Termasuk bagaimana mekanisme pemerintah deal dengan enam perusahaan antara lain PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Cotporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, Sinovac Biotech Ltd hingga deal dan siap edar.
"Rakyat bertanya, apa alasan pemerintah menunjuk 6 perusahaan farmasi itu untuk produksi vaksin Covid-19?" ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman dalam cuitan akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID, Sabtu (5/12).
"Apakah vaksin yang disiapkan perusahaan-perusahaan itu memang sudah lolos uji klinis dan aman dipake untuk manusia?" imbuhnya.
Benny mengingatkan, mekanisme penunjukan enam perusahaan farmasi yang siap memproduksi vaksin Covid-19 untuk di edarkan di Indonesia nanti jangan asal tunjuk.
Dia lantas membandingkan dengan kasus dugaan korupsi ekspor benur yang telah menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo beberapa waktu lalu.
"Jangan asal tunjuk, nanti nasibnya seperti kasus Lobster. Rakyat Monitor!" tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: