Hal tersebut ditegaskan calon walikota Surabaya Eri Cahyadi dalam debat publik tahap III Pilkada Surabaya, Sabtu malam (5/12).
“Kami sampaikan bahwa sinergi pemerintah pusat dan daerah harus diwujudkan. RPJMD Kota Surabaya kami akan mengacu kepada RPJP (rencana pembangunan jangka panjang dari pemerintah pusat), RPJMN (rencana pembangunan jangka menengah nasional), dan RPJMD provinsi," ujar Eri Cahyadi.
"Kemudian kita susun Renstra (Rencana Strategis) yang berlaku selama lima tahun, kemudian menjadi Renja (rencana kerja),†imbuhnya dikutip
Kantor Berita RMOLJatim.
Eri menegaskan, pembangunan kota harus selalu berkelanjutan demi menjaga berbagai hasil pembangunan yang telah dilakukan sebelumnya.
â€Pembangunan kota ini selalu berkelanjutan berdasarkan kebutuhan dan keadaan masyarakat,†tegas mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Sebagai mantan kepala Bappeko, Eri kemudian merinci bagaimana proses pembangunan dilakukan, yaitu dimulai dari musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).
â€Seluruh masyarakat bisa mengusulkan, apa yang diinginkan dalam menunjang pembangunan Kota Surabaya,†katanya.
Eri juga menyampaikan komitmennya untuk terus memantapkan pemerintahan yang transparan, professional, dan melayani rakyat sebagaimana telah dilakukan Pemkot Surabaya di bawah kepemimpinan Walikota Surabaya Tri Rismaharini selama sepuluh tahun terakhir.
â€Itulah cara terbaik membangun Surabaya, membangun persatuan, memperkuat Indonesia,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: