Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muhamad-Saraswati Diserang Spanduk Fitnah, Tim Pemenangan: Kami Dizalimi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Minggu, 06 Desember 2020, 14:47 WIB
Muhamad-Saraswati Diserang Spanduk Fitnah, Tim Pemenangan: Kami Dizalimi
Pencopotan spanduk berisi fitnah kepada paslon Muhamad-Saraswati di Tangsel/Ist
rmol news logo Serangan fitnah berupa pemasangan spanduk-spanduk berisi kampanye hitam dan bernuansa SARA di jalanan Kota Tangerang Selatan dialami pasangan calon walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan, Muhamad-Rahayu Saraswati.

Dalam spanduk yang bertebaran di pinggir jalan Kota Tangsel, paslon nomor urut 1 dikait-kaitkan dengan kasus korupsi ekspor benih lobster yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif, Edhy Prabowo.

Menurut Jurubicara Tim Pemenangan Muhamad-Saraswati, Ratih Utami, fitnah tersebut bentuk kepanikan pihak lawan karena Muhamad-Saraswati unggul dalam beberapa lembaga survei.

"Ada pihak-pihak yang panik karena Muhamad-Saraswati diunggulkan melalui hasil survei lembaga kredibel seperti Indikator. Karena panik, mereka memakai cara-cara kotor seperti fitnah dan memainkan politik identitas, khususnya agama," kata Ratih Utami dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/12).

Adanya spanduk berisi fitnah di beberapa titik di Kota Tangsel juga dianggap sebagai upaya pembunuhan karakter seakan-akan Muhamad-Saraswati terlibat kasus hukum. Padahal menurutnya, tak adaa rekam jejak negatif yang ditorehkan paslon yang diusung PDIP, Gerindra, PAN, PSI, dan Hanura ini.

"Kami dizalimi dengan spanduk-spanduk fitnah itu. Ini modus pembunuhan karakter, Muhamad-Saraswati adalah paslon yang bersih, tidak pernah disebut oleh KPK, apalagi dipanggil. Yang jelas korupsi dan sudah terbukti itu korupsi alkes di Tangsel, pelakunya sudah divonis Chaeri Wardana alias Wawan," lanjut Wakil Sekretaris DPW PSI Banten ini.

Meski diserang dengan kampanye hitam, ia yakin hal tersebut tak akan berpengaruh karena masyarakat Tangerang Selatan sudah cerdas.

"Kami yakin warga Tangsel sudah cerdas, tidak bisa diprovokasi oleh fitnah dan isu SARA. Publik sudha tahu korupsi alkes, termasuk yang pernah dipanggil KPK dan saat ini ikut mencalonkan di Pilkada," pungkasnya.

Adanya spanduk tersebut juga sempat disoroti calon wakil walikota Tangsel, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Melalui akun Twitternya, Saraswati berencana membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Ia juga meminta kepada relawan untuk tetap tenang.

"Mohon para relawan jangan terpancing. Silakan copot-copot itu semua spanduk, kita simpan sebagai bukti, kita akan laporkan ke yang berwajib," tegas Saraswati. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA