Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pilkada Medan 2020

Merasa Terzolimi Oleh Video Hoax, Tim Bobby-Aulia Lapor Polisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 07 Desember 2020, 12:29 WIB
Merasa Terzolimi Oleh Video Hoax, Tim Bobby-Aulia Lapor Polisi
Tangkapan layar postingan Adek Novri menyebut politik uang di Medan/Repro
rmol news logo Paslon nomor urut 2 di Pilkada Medan 2020, Bobby Nasution dan Aulia Rachman, merasa terzolimi dengan video hoax yang disebar melalui Facebook dan WhatsApp pada masa tenang Pilkada.

Diketahui video hoax itu diunggah ke dalam Grup Facebook "Ini Medan Bung" oleh akun Facebook "Adek Novri" pada Minggu siang (6/12).

Pada unggahan tersebut, akun "Adek Novri" menautkan tulisan singkat yang menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Medan.

"Amplop berjalan ketangkap lagi di Medan, waduh ambisi amat karbitan yang mau duduk sampai mengorbankan orang untuk kepentingannya," tulis akun "Adek Novri" pada unggahan videonya.

Namun setelah diteliti lebih lanjut, ternyata video yang diunggah oleh akun tersebut terjadi di Berau, Kalimantan Timur.

Sebab, video yang sama telah diunggah oleh channel YouTube "bnewstv beraunews" dengan judul "Bukan Money Politics, Hanya Uang Pelatihan Saksi, Benarkah?" pada Kamis lalu (3/12).

Dalam video tersebut juga menampilkan teks yang secara jelas menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Berau, Kalimantan Timur.

Merasa dirugikan atas video hoax itu, tim kuasa hukum Bobby-Aulia akan melaporkan akun tersebut ke kepolisian hari ini, Senin (7/12).

Hal itu diungkapkan salah satu jurubicara tim Bobby-Aulia, Sugiat Santoso.

"Kami mengutuk keras fitnah yang keji terkait beredarnya video hoax yang menuduh pendukung kami melakukan money politic. Padahal video tersebut peristiwanya di Berau, Kalimantan. Kami akan mengambil langkah hukum agar penyebar video tersebut diproses secara hukum agar menimbulkan efek jera," kata Sugiat kepada wartawan, Minggu malam (6/12).

Ditambahkan Sugiat, sejak awal paslon Bobby-Aulia selalu mewanti-wanti pendukungnya baik dari partai politik maupun relawan agar pada setiap kegiatan kampanyenya tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan dan hukum seperti menebar fitnah, hoax, menebar kebencian, apalagi politik uang.

"Bobby-Aulia selalu menekankan agar melaksanakan kampanye secara santun, damai, dan adu gagasan serta program untuk menuntaskan problematika pembangunan, bukan dengan fitnah," lanjut mantan Ketua KNPI Sumut itu, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

Jurubicara lain dari tim Bobby-Aulia, Ikrimah Hamidi, pun menyayangkan tuduhan hoax yang dialamatkan kepada Paslon nomor urut 2 tersebut.

"Alhamdulillah ini fitnah keji dan upaya penzoliman terhadap Bobby-Aulia. Melalui fitnah penyebaran video hoax, yang dikirimkan kepada masyarakat, semakin membuat masyarakat yakin permainan orang yang ingin membuat Medan menjadi kacau dalam pilkada ini," tegas Ikrimah.

Mantan anggota DPRD Medan itu bilang, masyarakat sudah menyadari, upaya fitnah dan penzoliman kepada Bobby-Aulia, pasti dikerjakan pihak-pihak yang merasa sudah kalah, putus asa, hingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kemenangan.

"Karenanya, kami mengimbau masyarakat untuk menolak penyebaran video hoax dan fitnah tersebut. Kami juga mendorong kepolisian untuk menindak tegas, penyebaran video hoax dan fitnah agar masyarakat tidak dibuat resah dalam pesta demokrasi 9 Desember nanti. Jelas kami akan bawa ini ke ranah hukum dengan melaporkan ke pihak kepolisian," pungkas Ikrimah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA