Pasangan calon walikota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi mengatakan sejak dahulu Surabaya selalu memprioritaskan masalah kesehatan.
Hanya saja, dikatakan Eri Cahyadi, jumlah penduduk yang banyak, diduga menjadi salah satu faktor rendahnya IPKM Kota Surabaya.
"Kenapa jumlah indeksnya rendah, kita harus tahu di Surabaya jumlah penduduknya jauh lebih banyak daripada Kota Kediri," kata Eri Cahyadi dalam keterangannya, Senin (7/12).
"InsyaAllah dibandingkan dengan jumlah yang sedikit, perbandingannya adalah jumlah penduduk yang ada. Tapi kami tetap akan menjadi yang nomor satu dalam mengatasi masalah kesehatan," imbuhnya.
Tak hanya itu, Eri juga mengatakan, Surabaya juga pernah mendapat penghargaan tentang penanganan stunting. Dia menyebut penghargaan ini merupakan bukti Surabaya peduli pada kesehatan masyarakat.
"Saya sampaikan Surabaya ini menjadi kota yang hebat, bahkan kemarin sudah mendapatkan penghargaan terhadap pelayanan stunting. Tadi kita juga sampaikan IPKM ibu hamil, salah satu fasilitas kesehatan yang dicover BPJS sehingga siapapun yang melahirkan di Kota Surabaya sudah dicover," jelasnya.
Eri juga berkomitmen memberikan komisi tambahan pada Bunda Posyandu yang selama ini membantu penanganan ibu hamil hingga balita.
"InsyaAllah kita juga sampaikan di visi untuk menambahkan pendapatan pada bunda Posyandu dan sehingga 1.000 hari pertama pada balita bisa dipantau," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: