Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komisi X DPR Berharap Guru Diprioritaskan Untuk Vaksinasi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 08 Desember 2020, 18:33 WIB
Komisi X DPR Berharap Guru Diprioritaskan Untuk Vaksinasi Covid-19
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian/Net
rmol news logo Pemerintah Indonesia telah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dari Tiongkok, Sinovac. Vaksin tersebut dibawa dengan menggunakan pesawat Boeing 777-300ER melalui bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Minggu kemarin (6/12).

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan, pihaknya berharap guru juga menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin tersebut.

Permintaan ini muncul ketika Hetifah beserta rombongan Komisi X DPR mengadakan kunjungan kerja spesifik ke Kota Bogor dalam rangka meninjau kesiapan daerah melakukan pembelajaran, baik tatap muka maupun jarak jauh.

"Guru adalah juga pelayan publik yang sehari-hari berhadapan langsung kepada masyarakat, khususnya anak-anak. Oleh karena itu kesehatan mereka harus kita utamakan," papar Hetifah kepada wartawan, Selasa (8/12).

Meski demikian, lanjut Hetifah, pemberian vaksin juga sesuai keinginan para guru. Pasalnya, Januari tahun depan kegiatan belajar mengajar akan dibuka kembali di sekolab fisik.

"Jangan diwajibkan, karena itu hak asasi mereka untuk memilih. Namun jika mereka mau, mereka harus mendapat prioritas dengan biaya yang ditanggung pemerintah," pungkasnya.

Kementerian Kesehatan telah mengumumkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860/2020, yang salah satu isinya menetapkan jenis vaksin Corona-19 yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd, sebagai jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.

Terkait dengan distribusi tersebut, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartanto, sempat membeberkan vaksin akan pertama kali diberikan pada tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.

"Pelaksanaan vaksinasi dilakukan juga secara bertahap dengan prioritas tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik yang telah diatur teknis Pak Menkes Terawan," kata Airlangga dalam jumpa pers, Senin kemarin (7/12). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA