Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kasus Penembakan 6 Laskar FPI Sedang Diinvestigasi Propam Polri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/mega-simarmata-1'>MEGA SIMARMATA</a>
LAPORAN: MEGA SIMARMATA
  • Rabu, 09 Desember 2020, 12:33 WIB
Kasus Penembakan 6 Laskar FPI Sedang Diinvestigasi Propam Polri
Kadiv Propam Polri Irjen Polisi Ferdy Sambo/Net
rmol news logo Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri sedang menginvestigasi kasus penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

Kadiv Propam Polri Irjen Polisi Ferdy Sambo menyebut Divisi Propam ingin memastikan langkah tegas yang diambil anggota Polda Metro Jaya sesuai Peraturan Kapolri Nomor 1 dan 8 Tahun 2009.

"(Langkah Div Propam) terkait pengawasan terhadap tindakan kepolisian dalam kasus penyerangan anggota FPI terhadap anggota Polri. Akibat penyerangan itu, ada tindakan kepolisian yang menyebabkan penyerang meninggal dunia," kata Irjen Ferdy Sambo dalam keterangan tertulis, Rabu (9/12).

Ferdy menjelaskan soal penggunaan kekuatan oleh anggota Polri diatur Perkap 1/2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian, sementara Perkap 8/2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

"Itu yang kita lakukan pengawasan, apakah sudah seusai dengan Perkap terkait penggunaan kekuatan. Kalau sesuai penggunaan kekuatannya berdasarkan Perkap, akan disampaikan secara transparan," jelas Ferdy.

Ferdy menegaskan keterlibatan Divisi Propam terkait ditembaknya 6 laskar FPI, bukan karena adanya indikasi pelanggaran.

"Bukan karena sudah terindikasi melanggar. Kami itu memang bertugas mengecek penggunaan kekuatan sudah sesuai Perkap atau belum," ungkap Ferdy.

Ferdy menuturkan dalam kasus-kasus lain, Propam juga turut serta melakukan mengawasan dan analisi.

Semisal kasus pengejaran tersangka narkoba yang berakhir dengan penembakan dan upaya penertiban pedemo dengan menggunakan kekuatan kepolisian.

"Jadi bukan hanya karena hal ini, Propam turun. Dalam hal lain-lainnya juga Propam seperti itu, misalnya di kasus narkoba kalau ada tersangka yang melawan dan akhirnya ditembak, bentrokan saat demonstrasi misalnya saat personel dalmas hendak menertibkan pengunjuk rasa," tutur Ferdy.

"Semua tindakan kepolisian yang menggunakan kekerasan, kami akan menganalisa, mengklarifikasi, mengecek sesuai aturan atau tidak penggunaan kekuatannya," demikian Ferdy. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA