Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penantang Petahana Bupati Koltim Unggul Di Quick Count Pilkada, Arus Muda SBM Dorong Rekonsiliasi Kerakyatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 10 Desember 2020, 10:09 WIB
Penantang Petahana Bupati Koltim Unggul Di <i>Quick Count</i> Pilkada, Arus Muda SBM Dorong Rekonsiliasi Kerakyatan
Calon Bupati Kolaka Timur Samsul Bahri (tengah)/Istimewa
rmol news logo Hasil Quick Count atau hitung cepat untuk Pilkada Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) mengungguli Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kolaka Timur Samsul Bahri - Merya Nur.



Paslon yang memiliki akronim SBM tersebut merupakan penantang petahana BUPATI Tony Herbiansyah yang berpasangan dengan anggota DPRD non-aktif, Baharudin.

Berdasarkan pantauan internal Arus Muda Kolaka Timur, dari berbagai quick count, pasangan SBM unggul 53,1 persen atas Paslon Tony Herbiansyah dan Baharuddin yang mendapat suara 46,9 persen di 303 TPS, 133 desa dalam 12 kecamatan yang melakukan pemunguyan suara.

Arus Muda SBM selaku pendukung paslon mendorong semua elemen masyarakat Kolaka Timur untuk bersama-sama melakukan rekonsiliasi kerakyatan dan bukan rekonsiliasi politik. Hal ini dilakukan untuk dapat menyelesaikan konflik kepentingan pasca Pilkada Koltim 2020.

"Kami menyerukan kepada seluruh masyarakat, khususnya kedua kubu pendukung untuk segera melakukan rekonsiliasi kerakyatan. Tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada hanya 03 persatuan Indonesia," ujar Ketua Arus Muda SBM Subiran Paridamos, dalam siaran pers yang dibagikan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/12).

Lulusan S2 Ilmu Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini menilai, rekonsiliasi politik tidak patut dilakukan usai pesta demokrasi digelar. Karena konsep tersebut justru tidak bisa membawa pembangunan daerah.

"Mari kita bersama-sama membangun tanah leluhur kita tercinta dengan menjaga persatuan dan kedamaian. Kami mendorong semua itu terjadi, berkolaborasi bersama mengawal visi-misi SBM ke depan", katanya.

Subiran memastikan, pihaknya akan terus mengawal visi misi SBM dengan serta merta melibatkan kaum muda dalam setiap sektor pembangunan daerah.

Namun begitu, penulis buku 'Komunikasi Politik 7 Presiden RI' ini meminta kepada seluruh tim dan relawan SBM untuk tetap menunggu hasil resmi perhitungan manual KPU.

Subiran juga menghimbau, siapapun yang ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu maka sudah selayaknya melakukan rekonsiliasi kerakyatan.

"Ayo bersatu dan bahu membahu membangun tanah leluhur tercinta. Mepokoaso wanguii monuandoo," tutup Subiran Paridamos menggunakan bahasa Tolaki yang berarti 'bersatu membangun daerah/kampung'. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA