Hal ini disampaikan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) lewat video yang disiarkan Channel YouTube Front TV. HRS juga meminta Presiden Joko Widodo dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) turun tangan mengungkap kasus ini.
"Saya minta seluruh elemen dari Presiden, DPR, semua untuk bersama-sama mengungkap fakta yang sebenarnya. Apa yang terjadi di balik semua ini," kata Habib Rizieq seperti dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (10/12).
HRS mengaku dirinya tidak menyangka bakal diikuti oleh polisi. Kata dia, rombongan hanya tahu bahwa sedang dikejar oleh orang tak dikenal.
"Pada saat kejadian tidak ada satu pun di antara kami, baik saya dan keluarga maupun seluruh laskar pengawal, yang mengira kalau yang melakukan pengejaran, mepet, mengganggu adalah dari kepolisian. Sama sekali kami tidak menduga, tidak pernah mengira," tutur dia.
Menindaklanjuti peristiwa tersebut, ia meminta masyarakat dan pendukungnya tetap bisa menahan diri. HRS menegaskan, FPI bakal menempuh jalur hukum sebagai upaya mencari keadilan.
"Saya minta kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia menahan diri. Sabar. Kita hadapi dengan elegan, kita tempuh prosedur hukum yang ada," pungkas Habib Rizieq.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: