Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Raih Kemenangan Di 8 Daerah, PKB Jateng Akui Kekalahan Di Daerah Potensial

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 10 Desember 2020, 17:17 WIB
Raih Kemenangan Di 8 Daerah, PKB Jateng Akui Kekalahan Di Daerah Potensial
Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH M Yusuf Chudlori/RMOLJateng
rmol news logo Ada 8 daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2020 di Jawa Tengah yang berakhir dengan kemenangan bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ke-8 daerah itu adalah Blora, Kebumen, Kabupaten Semarang, Demak, Rembang, Wonosobo, Sragen, dan Kota Magelang.

Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH M Yusuf Chudlori mengatakan, kemenangan di 8 daerah itu bukan sekadar karena ikut mengusung pencalonan.

"Lebih dari itu, kita mampu menempatkan kader-kader kita untuk tampil sebagai pemimpin daerah ke depan,” ujarnya, Kamis (10/12), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Dia menyebutkan, untuk posisi Bupati, ada Arief Rohman di Kabupaten Blora dan H Arif Sugiyanto di Kebumen.

"Mereka dua kader terbaik PKB yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati di daerahnya,” jelas Gus Yusuf, panggilan akrabnya.

Sementara untuk posisi Wakil Bupati, imbuh Gus Yusuf, di Kabupaten Semarang terpilih Basari, Demak (KH Ali Makhsun), Rembang (Moch Hanies Cholil Barro), Wonosobo (Moh Albar), dan Sragen (Suroto). PKB yang juga menang di Kota Magelang dengan menempatkan KH Mansyur SAg sebagai Wakil Walikota.

Meski demikian, dia mengakui beberapa daerah yang potensial, mengalami kekalahan. Antara lain di Kabupaten Pekalongan, Kendal, Pemalang, dan Kota Pekalongan

"Tentu ada banyak dinamika. Yang namanya semacam pertandingan, tentu ada kalah atau menang. Yang pasti, sebelumnya kita sudah terus maksimal untuk terus berjuang memenangkan paslon yang kita usung,” terangnya.

Gus Yusuf juga mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat yang telah mendukung calon PKB dan memberikan hak pilihnya dalam Pilkada.

"Bagi kader yang terpilih, tentu kita ingin mereka bisa terus melanjutkan cita-cita besar kita. Karena lahirnya PKB adalah untuk melayani Nahdlatul Ulama, dan Indonesia,” tegasnya.

Gus Yusuf menambahkan, Pilkada 2020 menjadi bagian konsolidasi partainya untuk terus berbenah ke depan.

"Tentu dari Pilkada ini, kita bisa menilai apa yang sudah baik, dan apa yang kurang, untuk kemudian terus melakukan perbaikan, demi kebesaran PKB, khususnya menghadapi Pemilu 2024,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA