Tak tanggung-tanggung, nazar tersebut adalah mencukur habis rambut mereka.
Menariknya, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur jadi tukang cukur mendadak bagi paslon OK.
Kanang, sapaan akrabnya, pertama menggunduli kepala Ony, disusul Antok sapaan akrab Dwi Rianto Jatmiko.
"Jadi ini sifatnya nazar saja, apabila masyarakat berkehendak antara Mas Ony dan Mas Antok bisa memimpin 2021-2026 akan cukur gundul," terang Kanang kepada
Kantor Berita RMOLJatim, Kamis, (10/12).
Tapi Kanang berpesan, nazar cukur gundul tidak hanya sebatas memotong rambut. Melainkan harus memahami filosofi yang terkandung di dalamnya.
Yakni, pasca pemungutan suara, semua beban pikiran harus dikosongkan dan konsentrasi lagi ke penuntasan masalah kesejahteraan warga Ngawi lima tahun ke depan.
"Cukur gundul ini momen atas masyarakat yang sudah mempercayakan keyakinannya kepada Ony-Antok untuk memimpin ke depan," bebernya.
Perolehan suara mutlak yang diraih paslon OK atas kotak kosong, tambah Kanang, merupakan kemenangan bersama semua warga Ngawi.
Pada Pilkada yang digelar kemarin, paslon OK mengantongi perolehan suara 94,4 persen atau 471.211 suara dan kotak kosong mendapat 27.975 suara atau hanya 5,6 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: