Pemerintah doyan mencari-cari kesalahan yang dilakukan petinggi FPI dan KAMI.
Deklarator sekaligus Komite Politik Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gde Siriana Yusuf mengatakan, pentolan FPI dan KAMI diincar dengan UU ITE dan protokol kesehatan setelah alasan makar tidak berhasil.
"Bagimana cara penjarakan orang-orangnya. Alasan makar tidak kuat, masuknya dari UU ITE dan prokes," ujar Gde Siriana kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (12/12).
Dia pun mengungkapkan, kenapa FPI dan KAMI klop, dan ditakuti penguasa.
"FPI dan KAMI yang kini ditakuti penguasa. FPI punya basis massa umat Islam, KAMI punya intelektual nasionalis. Klop, bersatu membawa gerakan ke tengah, tidak kiri atau kanan," terangnya.
"Mereka nyebutnya PMP #PorosMentengPetamburan," sambung Gde Siriana menambahkan.
Menteng merujuk pada KAMI yang deklarasi dan beralamat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Adapun Petamburan, Jakarta Pusat merupakan daerah markas FPI sekaligus kawasan yang menjadi tempat tinggal HRS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: