Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aroma Politik Uang Tercium Kuat, Bupati Samosir Enggan Teken Hasil Pilkada

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Sabtu, 12 Desember 2020, 23:32 WIB
Aroma Politik Uang Tercium Kuat, Bupati Samosir Enggan Teken Hasil Pilkada
Konferensi pers Rapidin Simbolon/RMOLSumut
rmol news logo Dugaan politik uang yang jumlahnya dikabarkan mencapai Rp 100 miliar membuat petahana Bupati Samosir, Rapidin Simbolon yang juga calon Bupati Samosir periode 2021-2025 menegaskan tidak akan meneken hasil rekapitulasi perolehan suara Pilkada Samosir yang akan dikeluarkan KPU nanti.

"Kami tidak akan menandatangani hasil pengumuman dari KPU karena kami melihat ada pembiaran dari penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) terkait dugaan politik uang yang sangat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang beredar di masyarakat," ujar Rapidin saat menggelar konferensi pers Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Samosir, di aula Kantor Bupati Samosir, Jumat (11/12).

Selain Rapidin Simbolon selaku bupati, turut hadir dalam konferensi pers itu adalah Wakil Bupati Juang Sinaga, Kapolres Samosir AKBP M Saleh, dan Kajari Samosir Budi Herman.

Rapidin menyampaikan, DPP PDI Perjuangan jga telah menyiapkan Tim Advokasi ke Kabupaten Samosir untuk melakukan investigasi terhadap berbagai pelanggaran dengan mengumpulkan berbagai data data yang konkret dan sudah dihimpun dari 9 kecamatan di Kabupaten Samosir.

"Yang pasti partai pengusung kami sedang menyiapkan tim untuk melakukan investigasi dan kami akan terus menunggu hasil pengumuman akhir dari KPU," terangnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.  
Rapidin kemudian mengaku telah menyampaikan berbagai informasi kepada Kapolres melalui WhatsApp tentang adanya dugaan politik aung selama proses pelaksanaan Pilkada. Namun, Kapolres tidak meresponsnya.

Meski demikian, Rapidin mengapresiasi berjalannya pelaksanaan Pilkada yang aman tanpa ada gesekan antarmasyarakat.

"Kami dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) menggelar temu pers, karena peran pers sangat vital terlebih berjalannya Pilkada Samosir yang aman, tertib, dan kondusif," kata Rapidin.

Sementara itu, Kapolres Samosir, AKBP M Saleh menjelaskan, semua persoalan pelanggaran Pilkada Samosir merupakan wewenang Bawaslu. Diakuinya, pihak kepolisian telah melakukan tugasnya, sehingga pelaksanaan Pilkada Samosir berjalan aman, damai, dan lancar.

"Jika ada tindakan politik uang, adalah wewenang Gakkumdu yang di dalamnya terdiri dari Bawaslu, Polisi, Kejaksaan," ujarnya.  

Di sisi lain, Ketua Pelaksana Tim Pemenangan paslon nomor urut 2, Vandiko T Gultom-Martua Sitanggang (Vantas), Megianto Sinaga, ketika dimintai komentarnya terkait dugaan poitik uang yang dilakukan Tim Vantas, hanya mengatakan mari menjaga kesejukan politik di Samosir pasca Pilkada. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA