Ketua Umum DPP PIKI, Baktinendra Prawiro mengatakan, kejadian-kejadian yang berkaitan moral itu menunjukkan bahwa Indonesia tengah mengalami penurunan nilai-nilai toleransi.
“Kita melihat intoleransi dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, nampaknya mengalami peningkatan. Kekerasan dan pembunuhan terjadi terhadap sesama manusia. Rajutan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa terancam koyak,†tegas Baktinendra Prawiro dalam keterangannya, Minggu (13/12).
Baktinendra melanjutkan, nilai-nilai luhur Pancasila yang universal tengah mengalami distorsi pemahaman dan interpretasi. Ssehingga, hakekatnya tidak lagi menjadi sumber dari segala sumber hukum, sumber dari segala kebijakan ekonomi, sosial dan politik serta panduan utama dalam kehidupan bermasyarakat.
“Dalam situasi seperti itulah saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa kebenaran itu ada, yakni kebenaran meninggikan derajat bangsa. Dan kita harus mempertahankan kebenaran itu dan menyebarluaskan serta melakukannya,†ujarnya.
Sambungnya, sebagaimana Yesus katakan bahwa Kerajaan Allah ada di dalam kamu, dan ada diantara kamu. Dan salah satu cirinya adalah kebenaran dan keadilan.
“PIKI terpanggil bersama lembaga keumatan lainnya seperti GMKI, GAMKI, GSKI, PWKI dan PGI untuk tetap hadir dan turut ambil bagian memberikan kontribusi konstruktif di tengah pergumulan bangsa,†jelasnya.
“Karenanya PIKI bersama seluruh lembaga keumatan Kristen dan komponen bangsa tetap berjuang demi NKRI yang utuh dan berdaulat, masyarakat yang rukun dan aman dalam menjalani hidupnya dengan tatanan kehidupan Bhinneka Tunggal Ika, semangat Sumpah Pemuda, Ideologi Pancasila dan UUD 1945,†pungkasnya.
Sementara mewakili Dewan Penasehat DPP PIKI, Cornelius D. Ronowidjojo, berharap agar PIKI ikut memikirkan bersama berbagai peristiwa yang terjadi, semisal di Poso, Papua, Nias, Mentawai dan Bitung.
“Sepertinya peristiwa ini terjadi secara sistemik. Ada mastermind yang ingin bikin kacau seluruh Indonesia,†imbuh eks Ketum DPP PIKI ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: