"Tim ekonomi memang wajib solid, wajib menghindari statement yang membuat ketidaknyamanan bagi masyarakat, terutama pelaku ekonomi bisnis," ujar peneliti Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/12).
Menurut Dian, target ekonomi 2021 seharusnya direvisi dari angka 5 persen menjadi yang lebih rasional karena belajar dari janji sebelumnya yang terus melesat.
"Belajar juga Pilkada 2020. Bahwa banyak pendapat yang menyatakan Pilkada 2020 adalah salah satu cara pemerintah menggerakkan ekonomi. Sayangnya, efek pilkada itu belum dirasakan," kata Dian.
Sehingga, masih kata Dian, pemerintah harus memberikan insentif yang signifikan kepada masyarakat agar target ekonomi dapat direalisasikan.
"Karena Covid-19 memberikan dampak signifikan bagi kelas menengah hingga bawah," pungkas Dian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: