Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tidak Etis Jika Prabowo Mengajukan Nama Pengganti Edhy

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 15 Desember 2020, 14:50 WIB
Tidak Etis Jika Prabowo Mengajukan Nama Pengganti Edhy
Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo/Net
rmol news logo Partai Gerindra dinilai sudah tidak etis jika ikut mengajukan nama menteri untuk mengganti pos yang sebelumnya dihuni kader mereka, Edhy Prabowo.

Penilaian itu disampaikan Ketua Umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasiona LPPC19-PEN, Arief Poyuono mengingat Edhy Prabowo yang diusung dari Gerindra tersandung kasus korupsi.

Sementara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto adalah rival dari Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 lalu.

“Perlu dicatat ya, menurut saya sudah tidak etis lagi kalau Gerindra atau Prabowo mengajukan nama penganti Edi Prabowo di kabinet,” tegasnya kepada redaksi, Selasa (15/12).

Arief menyarankan kepada Prabowo dan Gerindra untuk legowo. Mereka harus mau menyerahkan jatah kursi pengganti Edhy kepada Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi, sambungnya, tentu akan sangat jeli dalam menempatkan seorang menteri untuk membantu pemerintahannya.

“Dia perlu pembantu yang mau bekerja profesional dan mau pasang badan untuk beliau dan tidak dua kaki,” demikian Arief Poyuono. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA