Dengan BLT, ekonomi masyarakat bisa langsung bergerak. Berbeda dengan bantuan berupa sembako yang hanya melibatkan perusahaan besar.
"Sedari awal kami mengusulkan bansos diubah dalam bantuk BLT, selain lebih memudahkan proses distribusinya juga memicu pergerakan ekonomi di kalangan bawah," ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, saat berbincang dengan
Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (18/12).
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, BLT relatif lebih aman dari korupsi karena langsung ditransfer ke penerima.
"Serta dapat digunakan sesuai kebutuhan masyarakat," tandasnya.
Adapun besaran bantuan langsung tunai yang akan diterima warga terdampak Covid-19 sebesar Rp 300 ribu selama 6 bulan ke depan dan akan disalurkan melalui Bank DKI dan Kantor Pos.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: