Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dicandai, Kalau Susi Pudjiastuti Mau Bikin Parpol Lebih Baik Partai Humoris Atau Partai Tenggelamkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 19 Desember 2020, 10:50 WIB
Dicandai, Kalau Susi Pudjiastuti Mau Bikin Parpol Lebih Baik Partai Humoris Atau Partai Tenggelamkan
Susi Pudjiastuti/Net
rmol news logo Susi Pudjiastuti membantah bahwa dirinya akan mendeklarasikan sebuah partai politik, Partai Humanis.

Mantan Menteri Kelauatan dan Perikanan itu mengatakan, kabar yang menyebutkan dia akan mengenalkan Partai Humanis adalah kabar bohong alias hoax.

Selain mendukung ketegasan Susi Pudjiastuti, banyak warganet yang mengajak bercanda Susi terkait kabar deklarasi parpol itu.

"Dari nama partainya aja gak sesuai dengan Bu Susi, jadi buat apa dipercaya, harusnya nama partainya Humoris baru cocok deh," kata pemilik akun @gonkcil.

"Bikin 'Partai Tenggelamkan' saja Bu, biar partai yang lama-lama kalau kadernya banyak yang korupsi bisa langsung dieksekusi," timpal pemilik akun @Komar96927203.

Adapun netizen @Machlasky, dia sama sekali tidak percaya dengan isu itu. Dia lebih percaya kalau ada berita Susi Pudjiastuti mau membuat kolam pancing.

Memang, Susi Pudjiastuti adalah sosok humanis, tapi tidak perlu buat Partai Humanis.

"Ibu memang humanis, tapi tidak perlu ngurus Partai Humanis yang nyatut nama Ibu," kata pemilik akun @HandakaPrasety2.

Dr. (H.C.) Susi Pudjiastuti lahir di Pangandaran pada 1965. Dia adalah seorang Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019.

Susi selalu aktif bermedia sosial. Dia sangat lantang mengkritisi kebijakan penerusnya Menteri KKP Edhy Prabowo terkait ekspor benih lobster. Kebijakan ini pula yang membuat Edhy terjerat kasus dugaan korupsi.

Dinilai berkinerja baik, tidak sedikit publik yang menyayangkan keputusan Presiden Joko Widodo tidak mengajak kembali Susi Pudjiastuti dalam Kabinet Indonesia Maju 2-19-2024. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA