"Target mengembalikan suara kita setidak-tidaknya satu suara di atas suara yang kita peroleh pada 1999. Pada tahun 99 kita mendapatkan suara 11 juta 329 ribu, jadi kita akan paling tidak 11 juta 329 ribu lebih 1," terang Suharso Monoarfa dalam pidatonya di Muktamar IX PPP yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube PetigaTV, Sabtu malam (19/12).
Untuk itu, Suharso mengatakan, pihaknya akan menggandeng lembaga survei PolMark yang dipimpin Eep Saefulloh Fatah untuk mengembalikan kejayaan PPP seperti tahun 1999.
"Survei Nasional yang dilakukan oleh PolMark yang dipimpin oleh Eep Saefulloh Fatah dan kita telah meneken kontrak kerjasama dengan PolMark sampai dengan 2024," tuturnya.
Suharso menegaskan, PPP akan berusaha melebihi raihan suara pada Pemilu 2019 silam yang hanya mencapai 6,3 juta suara. Ia yakin pada Pemilu 2024 akan melebihi itu.
"Sebagai perbandingan, pada 2019 kita hanya mendapatkan 6,3 juta. Artinya kita akan mengejar dua kali lipat 2019. Hasil itu tidak pernah berkhianat dengan ikhtiar. Kalau kita ikhtiar benar-benar kita lakukan, insyaAllah dengan ridhanya akan bersama kita capai," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: