Apresiasi Perombakan Kabinet, Aliansi Relawan: Kami Akan Jadi Mata Dan Telinga Presiden

Menurut Kordinator ARJ, Aidil Fitri, perombakan enam kementerian sudah tepat mengingat beberapa menteri tidak menjalankan tugasnya dengan baik di tahun pertama pemerintahan Jokowi-Maruf.

Selain itu, Aidil juga berpandangan bahwa keputusan reshuffle sebagai bentuk akomodasi yang diberikan presiden terhadap keresahan rakyat.

"Hari ini kami mengapresiasi Presiden Jokowi dalam hal reshuffle kabinetnya yang menurut kami sangat mengakomodir apa yang menjadi kegelisahan rakyat saat ini," kata Aidil Fitri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/12).

Setidaknya, ada enam tokoh yang akan bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju, yakni Tri Rismaharini sebagai Mensos menggantikan Juliari Batubara, Sandiaga Uno sebagai Menparekraf menggantikan Wishnutama, Budi Gunadi Sadikin menjadi Menkes menggantikan Terawan, M Lutfi Menjadi Mendag menggantikan Agus Suparmanto.

Kemudian Yaqut Cholil Qoumas menggantikan Fachrul Razi sebagai Menag, dan Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri KKP menggantikan Edhy Prabowo.

Melihat susunan menteri baru tersebut, ia berharap pemerintahan Jokowi-Maruf akan berjalan sesuai dengan visi misi yang dibangun hingga berakhirnya masa jabatan empat tahun mendatang.

"Kami sebagai relawan sangat berekspektasi dan meyakini bahwa mereka akan menjalankan perannya sesuai visi misi presiden dan kami tetap akan menjadi mata dan telinga presiden seperti apa yang beliau minta kepada kami," tandasnya.