Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sambut Baik Reshuffle, Ketum ABJ: Terbersit Harapan Untuk Perubahan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 23 Desember 2020, 10:54 WIB
Sambut Baik Reshuffle, Ketum ABJ: Terbersit Harapan Untuk Perubahan
Ketua Umum ABJ Michael Umbas/Net
rmol news logo Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) menilai pengangkatan dan pergantian enam menteri oleh Presiden Joko Widodo dilakukan dengan berbagai pertimbangan matang, pas dan sangat terukur.

"Selamat kepada para menteri baru Kabinet Indonesia Maju," kata Ketua Umum ABJ Michael Umbas, Rabu (23/12).

Jokowi dalam berbagai kesempatan menyampaikan dengan tegas akan melakukan pergantian para pembantunya dengan berbagai alasan rasional. Sehingga momentum reshuffle yang dilakukan, Selasa, (22/12), baik mengisi pos menteri yang kosong akibat terkena kasus korupsi, maupun mengganti menteri yang sedang menjabat memiliki dasar yang sangat kuat.

Enam menteri yang baru Tri Rismaharini (Mensos), Sandiaga S. Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Budi Gunadi Sadikin (Menkes), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP), Yaqut Cholil Quomas (Menag), dan M. Lutfi (Menteri Perdagangan).

Menurut Michael Umbas, kepercayaan kepada Sakti Wahyu Trenggono menduduki kursi Menteri Kelautan dan Perikanan sudah sangat tepat, mengingat yang bersangkutan punya rekam jejak yang baik, selain itu telah teruji menjalani jabatan sebagai Wakil Menteri Pertahanan.

"Penunjukan Sandiaga Uno sebagai Menparekraf juga sudah pas, mengingat pariwisata sebagai salah satu leading sector ekonomi namun mengalami dampak paling berat akibat pandemi Covid-19. Sandi memiliki kemampuan profesional untuk mengangkat kembali kejayaan sektor pariwisata kita," ucapnya.

Risma sebagai Mensos adalah pilihan brilian dari pak Jokowi. Kapasitas Risma yang sarat prestasi dan persisten dalam menjalankan kebijakan untuk banyak orang menjadi jaminan akan ada perubahan signifikan di tubuh Kemensos.

Jelas Michael Umbas, pergantian Menteri Agama juga mengagetkan sekaligus melegakan. Menteri Agama baru Yaqut Cholil Quomas atau akrab disapa Gus Yaqut adalah sosok yang toleran, terbuka, pemahaman keagamaan inklusif dan juga mengedepankan semangat hubbul wathon minal iman sebagai semboyan khas NU.

Sedangkan penunjukan Menkes Budi Gunadi Sadikin (BGS) juga ada alasan khusus, meskipun sosok dr. Terawan juga memiliki komitmen serta kemampuan yang baik. BGS diyakini bisa menjawab harapan Presiden Jokowi terutama menghadapi situasi krusial penanganan pandemi Covid 19.

"Tampilnya Mendag baru M. Lutfi tentu memberi harapan baru di bidang perdagangan. Pengalaman Lutfi sebagai mantan Mendag dan Dubes memberi jaminan adanya peningkatan ekspor dan surplus perdagangan luar negeri," terang Michael Umbas.

Selain menteri, ada tambahan Wakil Menteri (Wamen) untuk mendukung kinerja kementerian. Mereka adalah dr. Dante Saksono Harbuwono Wamenkes, Pahala Mansury sebagai Wamen BUMN, Letjen TNI Muh. Herindra sebagai Wamenhan, Prof. Edward Omar Sharif Hiariej sebagai Wamenkumham, dan Harfiq Hasnul Qolbi sebagai Wamentan.

Jelas Michael Umbas, konklusi dari reshuffle Kabinet oleh Jokowi menjelang akhir tahun, yakni terbitnya optimisme dan harapan baru yang lebih menjanjikan ke depan.

"Tantangan berat kondisi ekonomi dan sosial di tengah pandemi Covid-19 adalah para menteri harus berani melahirkan terobosan, cepat bekerja dan ditopang skill manajerial dan leadership yang kuat. Lebih dari itu tentu integritas tinggi dan loyalitas tanpa batas kepada Presiden," ucapnya.

Terakhir disampaikan Michael Umbas, segenap jajaran relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) menyambut baik dan mendukung penuh langkah reshuffle yang dilakukan Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin.

"Terbersit jelas harapan untuk perubahan menjadi lebih baik ke depan. Akhir kata, Selamat sambut Natal 25 Desember 2020 bagi umat Kristiani, sembari menyongsong tahun 2021 yang penuh harapan untuk seluruh anak bangsa," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA