Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pesan PBNU Untuk Gus Yaqut: Yang Terlalu Kiri Dan Kanan Ditengahkan Semua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 23 Desember 2020, 15:21 WIB
Pesan PBNU Untuk Gus Yaqut: Yang Terlalu Kiri Dan Kanan Ditengahkan Semua
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud/Net
rmol news logo Harapan besar disampaikan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terhadap Yaqut Cholil Qoumas yang telah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.

Dikatakan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud, umat Islam diharapkan makin menyatu dalam Bhinneka Tunggal Ika.

“Saya mengucapkan selamat. Saya berharapan beliau yang masih muda, masih memiliki power kuat utuk bisa menyatukan dan memahamkan atas kebhinnekaan kita dalam berbngsa dalam Republik Indonesia ini,” ucap Marsudi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/12).

Sebagai tokoh muda, kata Marsudi, Gus Yaqut juga diharapkan bisa memberikan pemahaman agama yang shahih kepada kaum milenial.

“Karena beliau masih muda, Kementerian Agama bisa memberikan fasilitas tentang ajaran agama yang valid, yang shahih kepada para milenial. Sehingga ketika mereka bertanya kepada 'Syekh Google', jawabannya dari Kemenag,” katanya.

“Jawabannya semua ada di Kemenag, janga sampai orang lagi mulai seneng sama agama kemudian di 'Syekh Google' itu tidak ada jawabannya,” imbuhnya.

Pihaknya juga berharap agar Gus Yaqut bisa membenarkan pemahaman Islam kepada masyarakat dengan mengedepankan toleransi. Sehingga, baik kelompok terlalu kiri dan kanan bisa dijadikan umat di tengah yang menghargai perbedaan.

“Saya harapkan Kemenag mengajak mereka-mereka yang masih terlalu kanan, ditengahkan dan yang terlalu ke kiri juga ditengahkan. Jadi, itulah bangsa Indonesia yang didirikan oleh founding father, para kiai untuk saling menghormati," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA