Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Apresiasi Pemusnahan Ratusan Kilogram Narkoba, Ahmad Sahroni: Buru Bandarnya, Rehab Korbannya!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 23 Desember 2020, 17:15 WIB
Apresiasi Pemusnahan Ratusan Kilogram Narkoba, Ahmad Sahroni: Buru Bandarnya, Rehab Korbannya<i>!</i>
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni/Net
rmol news logo Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri melakukan pemusnahan terhadap barang bukti narkoba sebanyak 89 kilogram sabu-sabu, 290 kilogram ganja, dan 68.986 butir pil ecstasy di Lobby Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (23/12).

Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni pun memberikan apresiasinya kepada kinerja Bareskrim Polri karena berhasil mengungkap kasus narkoba dan melakukan pemusnahan barang bukti secara terbuka di hadapan publik.

Menurut Sahroni, pemusnahan tersebut merupakan wujud komitmen Kepolisian Indonesia dalam memberantas narkoba.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja Polri, khususnya Direktorat Tindak Pidana Narkoba yang telah berhasil mengungkap kasus narkoba dan melakukan pemusnahan barang bukti sitaan secara terbuka," ujar Sahroni kepada wartawan.

"Ini merupakan wujud komitmen Polri dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba,” imbuhnya.

Sahroni menilai bahwa pemusnahan barang bukti narkotika tersebut merupakan bukti transparansi dan pertanggungjawaban penyidik kepada publik sebagaimana amanat UU.

“Pemusnahan ini juga menunjukkan pada kita bahwa polisi tidak main-main. Mereka selalu berkerja secara transparan dan mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat sesuai dengan aturan UU,” terangnya.

Politisi Partai Nasdem asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu juga menyebut bahwa pemusnahan narkoba berarti menyelamatkan jutaan jiwa penduduk Indonesia yang terancam dengan beredarnya barang haram tersebut.

“Adanya pemusnahan ini berarti narkoba nya gagal beredar. Artinya, kepolisian juga telah berhasil menyalamatkan jutaan jiwa penduduk Indonesia dari efek buruk peredaran narkoba,” ungkap Sahroni.

Dia menambahkan bahwa Polri harus terus memburu bandar narkoba, khususnya bandar kakap. Dan jangan lupa bahwa penggunanya cukup direhabilitasi agar tidak terjadi overkapasitas lapas.

"Saya minta Polri terus buru bandarnya, rehab korbannya," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA