"Ada ketidakjelasan parameter Jokowi dalam mempertahankan menterinya. Banyak pos-pos menteri yang tidak produktif justru dipertahankan. Contohnya Menteri Perhubungan. Dia enggak ada prestasinya. Bukan cuma itu, Menteri Terawan dan Wishnutama belum tentu juga ada kekurangannya," ucap Ketua Umum Pasukan Tetap Jokowi (Pak Tejo), Tigor Doris Sitorus, saat dihubungi, Kamis (24/12).
Tigor berpandangan, pergantian 6 menteri seolah-olah justru ada banyak faksi. Jadi tidak benar-benar
the right man on the right place.
"Jadi ini sangat kita sayangkan. Jadi jangan terlalu prematur, menteri ini baik menteri ini tidak baik," kata Tigor, dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta.
Secara khusus Tigor menyoroti pengangkatan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan. Padahal Budi Gunadi bukan berlatar belakang dokter.
"Okelah Budi Sadikin pengalaman menangani Satgas Covid-19. Bagaimana kalau nanti muncul penyakit-penyakit lain?" tanya Tigor.
"Bagaimana keilmuan dia mengatasi, sementara dia tidak spesifikasi di situ?" sambungnya.
Jadi, ditegaskan Tigor, Menteri Kesehatan seharusnya berasal dari kalangan dokter. Sehingga, ia melihat Jokowi terlalu subjektif dalam memilih para pembantunya.
"Sebagai relawan Pak Jokowi, saya masih bingung. Bukannya nggak terima, tapi rasionalitas kita agak tidak jalan kenapa seperti ini," tutup Tigor.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: