Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gandeng Perusahaan Teknologi Dari Kesultanan Oman, Yenny Wahid Kembangkan Produk Artificial Intelligence

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 25 Desember 2020, 11:14 WIB
Gandeng Perusahaan Teknologi Dari Kesultanan Oman, Yenny Wahid Kembangkan Produk <i>Artificial Intelligence</i>
Presiden Directur PT Awadah Prima Investa Dhohir Farisi didampingi Yenny Wahid/Ist
rmol news logo Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid melalui perusahaannya PT Awadah Prima Investa menandatangani perjanjian kerja sama dengan Emerging Technology Company Oman (ETCO), perusahaan pengembang teknologi dari Kesultanan Oman.

Kedua pihak bersepakat mendirikan perusahaan patungan (joint venture) dengan nama Salam Tech Collaborative Venture atau Salam Tech.

Salam Tech nantinya akan fokus memberikan layanan dan pengembangan teknologi canggih melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence), mesin linguistik serta teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) untuk menembus pasar lokal, pasar Asia dan pasar internasional.

Perjanjian kerja sama ditandatangani secara virtual, Kamis (24/12), diikuti Presiden Directur PT Awadah Prima Investa Dhohir Farisi, yang didampingi Yenny Wahid, Chairman Salam Tech Habib Ali Hasan Al-Bahar, dan CEO ETCO Abdulaziz Jaafar.

Dalam proyek kolaborasi ini, kedua pihak setuju mencatatkan saham dengan besaran 51,1 persen untuk Awadah dan 48,9 persen untuk ETCO.

”Melalui penandatanganan perjanjian hari ini, kami setuju membentuk aliansi strategis dengan mendirikan perusahaan patungan bernama Salam Tech," tutur Yenny Wahid dalam keterangan tertulis, Jumat (25/12).   

"Di perusahaan ini, PT Awadah Prima Investa dan ETCO berbagi investasi dan ekuitas untuk menjalankan kemitraan bersama memasuki pasar baru dan mengembangkan bisnis secara nasional dan internasional,” imbuhnya menjelaskan.

Dikatakan Yenny, kedua pihak akan berkolaborasi melakukan pengembangan dan pemeliharaan aplikasi, hingga membuat sistem dan penyedia keamanan untuk semua aktivitas yang berkaitan dengan Salam Tech.

Kolaborasi juga mencakup pemanfaatan teknologi AR, VR dan AI untuk mengembangkan kegiatan terkait proyek yang telah disepakati serta melakukan berbagai kegiatan komunikasi untuk menembus pasar Indonesia dan pasar Asia.

”Awadah sudah sekian waktu mengerjakan berbagai proyek yang berhubungan dengan pemanfaatan AR, VR dan AI. Melalui kerja sama ini, ke depan kami juga akan mengambil peran sebagai implementator komunikasi untuk semua aktivitas yang berhubungan dengan Salam Tech,” urainya.

Mengutip dokumen perjanjian prinsip kedua perusahaan, PT Awadah Prima Investa dan ETCO secara keseluruhan akan berkontribusi sebesar 4 juta dolar AS untuk mendirikan Salam Tech. Masing-masing pihak menyumbang 2 juta dolar AS atau setara dengan Rp 30 miliar.

Kontribusi Awadah diwujudkan dalam bentuk asuransi Covid-19 bagi anggota komunitas pengguna program akuisisi platform digital ini.

Sedangkan ETCO memberikan kontribusi dalam bentuk uang tunai yang akan digunakan untuk membiayai kampanye komunikasi. Dana sebesar 2 juta dolar AS tersebut akan dicairkan tiga tahun sesuai pemanfaatannya. Tahun pertama akan dicairkan senilai 1 juta dolar AS dan sisanya masing-masing 500 ribu dolar AS akan dicairkan pada tahun kedua dan ketiga.

Yenny menambahkan, pada tahun pertama kerja sama, Awadah akan membuka akses dan mengintegrasikan aplikasi dari pihak ETCO ke jaringan potensial di Indonesia.

Sedangkan ETCO menyediakan Mushaf Muscat, aplikasi web dengan tipografi digital Arab yang sudah bertema Indonesia, serta kalender Omani juga dengan tema Indonesia.

Selanjutnya, Awadah akan mengembangkan proyek terkait Mushaf Muscat Indonesia termasuk program komunikasinya untuk menembus pasar Asia.

”Kami juga akan melanjutkan kerja sama dalam penyediaan sistem dan pemelihara keamanan untuk pasar lokal dan regional,” pungkas Yenny. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA