Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tegaskan Patuhi Prokes, Begini Penjelasan Musda KNPI Bekasi Yang Sempat Ricuh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Jumat, 25 Desember 2020, 17:01 WIB
Tegaskan Patuhi Prokes, Begini Penjelasan Musda KNPI Bekasi Yang Sempat Ricuh
Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bekasi/Ist
rmol news logo Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memastikan acara Musyawarah Daerah (Musda) Ke-VI Kota Bekasi tetap mematuhi protokol kesehatan.

Hal itu disampaikan oleh pimpinan sidang Musda KNPI Ke-VI Kota Bekasi, Adi Yunsyah yang memastikan penyelenggaraan acara tersebut telah mematuhi protokol kesehatan dari awal persiapan hingga selesainya kegiatan di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi pada Selasa (22/12) dan Rabu (23/12).

"Dari proses pertama itu, seluruh peserta yang hadir dirapid terlebih dahulu dan yang terbukti reaktif langsung disuruh pulang. Semua mematuhi protokol kesehatan, memakai masker dan menjaga jarak," kata Adi, Jumat (25/12).

Acara Musda DPD KNPI Kota Bekasi kata Adi, berjalan lancar, kondusif, dan demokratis. Pemilihan berjalan lancar dan diikuti 107 OKP beserta 12 PK yang memberikan suara dalam pemilihan.

"Terkait adanya kericuhan, pemicunya karena ada oknum yang sengaja memprovokasi sehingga timbul kericuhan. Namun petugas langsung mengamankan pelaku tersebut dan Musda dapat dilanjutkan kembali," katanya.

Kericuhan berawal ketika ada lima kandidat yang lolos verifikasi yang hadir baru empat kandidat. Artinya, masih ada satu yang belum hadir. Karena waktu yang mendesak, sidang dilanjutkan dengan agenda penyampaian visi misi.

"Dari sini, mulai timbul protes dari sejumlah oknum yang menginginkan harus semua kandidat hadir dalam penyampaian visi misi. Musda KNPI yang disebut menimbulkan keramaian, merupakan situasi yang tidak bisa diprediksi sebelumnya," tegasnya.

Di sisi lain, dorongan beberapa pihak untuk membawa Musda KNPI ke ranah hukum tidak tepat, apalagi mendesak polisi memeriksa Walikota Bekasi yang berstatus sebagai undangan untuk membuka acara Musda KNPI.

"Rasanya tidak pas. Dapat dipastikan, desakan tersebut datang dari aktor kepentingan yang ingin mengambil untung di Musda KNPI. Karena kepentingannya tidak terwujud, aktor tersebut kemudian menyoroti aspek lain seperti pelanggaran protokol kesehatan. Dengan begitu, kekecewaan atau kekesalannya bisa sedikit terobati," tandas Adi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA