Peneliti Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata menilai ada dua faktor yang diperlukan untuk mengikuti kontestasi Pilpres 2024. Yaitu, tiket dan elektabilitas kandidat.
AHY sebagai seorang ketua umum partai tentu sudah memiliki tiket melaju ke Pilpres 2024.
“Tiket itu bisa kelas eksekutif atau ekonomi, layaknya pesawat terbang. Bisa untuk RI 1 dan RI 2," ujar Dian Permata kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/12).
Jika elektabilitas Partai Demokrat moncer seperti di tahun 2004 lalu, maka bukan tidak mungkin tiket yang digengam AHY merupakan kategori klas eksekutif.
Sementara berbicara elektabilitas, Dian Permata yakin AHY bisa saja mendapat limpahan dari Sandiaga Uno. Di mana keduanya dianggap publik sebagai simbol anak muda oposisi.
Langkah Sandi masuk kabinet akan membuat AHY sebagai satu-satunya simbol tersebut. Limpahan semakin tinggi jika Sandi gagal sukses dalam kabinet.
"Peluang Sandi terlempar di klaster ekonomi bisa saja terjadi jika dia tidak mampu menunjukan kinerja moncer di kabinet Jokowi," pungkas Dian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: