Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rizal Ramli Puji Langkah Non Konvensional Turki Memompa Daya Beli Rakyat Bawah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 29 Desember 2020, 12:42 WIB
Rizal Ramli Puji Langkah Non Konvensional Turki Memompa Daya Beli Rakyat Bawah
Ekonom senior DR. Rizal Ramli/RMOL
rmol news logo Cara-cara normal tidak bisa dilakukan dalam menghadapi situasi tidak normal seperti saat ini. Dibutuhkan sebuah gebrakan yang brilian agar bisa melewati masalah dengan baik.

Begitu kira-kira yang hendak dimaksud ekonom senior DR. Rizal Ramli dalam kicauannya di akun Twitter pribadi, Selasa (29/12).

Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang telah menyebabkan krisis kembar, kesehatan dan keuangan, Rizal Ramli menyarankan agar cara yang diambil adalah cara-cara yang tidak konvensional seperti penambahan utang.

Rizal Ramli pun memuji langkah pemerintah Turki yang melakukan cara tidak konvensional dalam menghadapi krisis. Yakni dengan menaikan upah minimum hingga 21 persen di tahun 2021.

“Cara tidak konvensional, pompa daya beli rakyat bawah,” tegasnya sembari mengunggah berita tentang rencana Turki menaikan upah minimum.

Menko Perekonomian era Gus Dur itu menjelaskan bahwa cara-cara konvensional pernah dilakukan Indonesia di zaman Gus Dur.

Saat itu, pemerintah melalui dirinya dan Kwik Kian Gie sebagai menteri di bidang keuangan melakukan gebrakan dengan menaikan gaji pegawai negeri sipil.

“Pemerintahan Gus Dur, Menko Kwik dan RR, 2000-2001, naikkan gaji PNS, ABRI & Pensiunan 125 persen 21 bulan,” tegasnya.

Gebrakan itu terbukti berhasil. Daya beli meningkat dan ekonomi tumbuh pesat hingga 7,5 persen, yakni dari minus 3 persen ke positif 4,5 persen, dalam waktu kurang dari 2 tahun.

“Akibatnya daya beli rakyat meningkat & sektor retail bangkit. Diikuti restrukturisasi kredit KUT, Realestat, UKM. Ekonomi 7,5 persen,” tegas Rizal Ramli. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA