Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

1,3 Juta Tenaga Kesehatan Jadi Sasaran Pertama Vaksinasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 30 Desember 2020, 08:14 WIB
1,3 Juta Tenaga Kesehatan Jadi Sasaran Pertama Vaksinasi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/Net
rmol news logo Pemerintah akan melakukan pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat secara bertahap. Kelompok pertama yang disasar adalah tenaga kesehatan (nakes).

Begitu tegas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat jumpa pers di Kantor Presiden, Selasa (29/12). Adapun jumlah nakes yang didata pemerintah adalah 1,3 juta orang di 34 provinsi.

“Tahap yang pertama yang akan dilakukan adalah vaksinasi ke tenaga atau  ke petugas kesehatan. Rencananya akan dilakukan dalam rentang waktu 1 sampai 3 bulan,” ujarnya.

Menkes Budi juga akan menjadikan permintaan Presiden Joko Widodo sebagai patokan bekerja. Di mana Jokowi meminta agar vaksinasi dilakukan di seluruh Indonesia dan menekankan pentingnya kehati-hatian.

“Ini harus dilakukan di seluruh Indonesia berbarengan karena siapapun dia tenaga kerja tenaga kesehatan ini, baik dia berlokasi di Aceh, berlokasi di Jogja, berlokasi di Papua mereka adalah sama-sama garda terdepan yang paling penting untuk kita menghadapi pandemi Covid-19 ini,” ujar Budi sebagaimana dikutip laman Setkab.

Setelah nakes, vaksinasi akan menyasar petugas publik yang berjumlah sekitar 17,4 juta orang. Kemudian tahap selanjutnya adalah masyarakat lanjut usia, di atas 60 tahun, yang jumlahnya sekitar 21,5 juta orang. Terakhir adalah vaksinasi untuk masyarakat umum.

Namun, diungkapkan Budi, diperlukan waktu untuk memastikan bahwa vaksin yang bisa digunakan nanti bisa berlaku untuk usia di atas 60 tahun.

Vaksin Sinovac yang diuji klinis yang dilakukan di Turki dan Brazil diberikan juga ke kelompok usia di atas 60 tahun. Namun uji klinis tahap 3 vaksin tersebut yang dilakukan di Bandung diberikan pada masyarakat dengan rentang usia 18-59 tahun.

“Itu sebabnya hasil diskusi kita dengan ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), secara scientific memang disarankan menggunakan vaksin Sinovac sesuai dengan yang diuji klinis tiga-kan di Bandung,” ujar Budi.

Untuk itu, imbuh Budi, pihaknya sudah berbicara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengkoordinasikan hal ini sehingga nanti BPOM akan melengkapi data sebelum mengambil keputusan akhir mengenai rentang usia yang bisa diberikan vaksin.

“Sesudah ada konfirmasi dari BPOM bahwa vaksin ini bisa digunakan di lansia, masuk (vaksinasi) ke lansia,” demikian Budi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA