Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Evaluasi Kinerja Kemenpora Di Tahun 2020, Forum Komunikasi Olahraga Soroti Soal Pembinaan Atlet

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 30 Desember 2020, 18:19 WIB
Evaluasi Kinerja Kemenpora Di Tahun 2020, Forum Komunikasi Olahraga Soroti Soal Pembinaan Atlet
Menpora Zainudin Amali saat mengunjungi latihan atlet atletik/Net
rmol news logo Kinerja Kementeria Olahraga dan Pemuda (Kemenpora) pada tahun 2020 dilakukan evaluasi oleh Forum Komunikasi Induk Cabang Olahraga Indonesia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Jurubicara Forum Komunikasi Induk Cabang Olahraga Indonesia, Renaldi Duyoh mengatakan, pihaknya mencatat persoalan yang harus diselesaikan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali adalah soal pembinaan olahraga.

Menurut Renaldi, ujung pangkal dari persoalan yang ada tersebut adalah regulasi. Di mana, regulasi teknis sekarang ini dia anggap berlebihan dan tidak memberikan ruang fleksibel dalam mendukung proses pembinaan prestasi olahraga.

"Opini yang ada selama ini, dipihak Kemenpora, dukungan atas proses peningkatan prestasi olahraga Indonesia lebih cenderung dukungan kepada keikutsertaan atlet pada kegiatan multi event internasional," ujar Renaldi dalam siaran pers yang dterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (30/12).

"Misalnya, Olimpiade Asian Games, Asian Beach Games serta Sea Games. Sementara kegiatan yang single event seperti kejuaraan dunia, baik Asia maupun regional selama ini kurang mendapat perhatian," sambungnya.

Sekretaris Jendral (Sekjen) Pengurus Besar Ikatan Jet Ski (PB IJBA) ini mengusulkan kepada pemerintah agar dilakukan penyempurnaan regulasi keolahragaan.

"Baik regulasi menyangkut teknis keolahragaan maupun regulasi menyangkut dukungan anggaran yang memadai bagi pelaksanaan proses pembinaan prestasi olahraga nasional," ungkapnya.

Selain itu, Renaldi juga menindaklanjuti pernyataan Presiden Joko Widodo pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September 2020 lalu.

"Saat itu, Jokowi secara gamblang mengatakan proses peningkatan prestasi olahraga Indonesia harus dirombak total, terutama pada sistem tata kelola pembinaan keolahragaan," katanya.

Namun, Forum Komunikasi Induk Cabang Olahraga Indonesia melihat arahan Presiden Jokowi tersebut belum dijalankan secara nyata oleh Kemenpora.

Sebaga contoh, Kemenpora tidak menggelar kompetisi tunggal yang bertujuan dan bermanfaat bagi peningkatan prestasi atlet di Indonesia.

"Sistem tata kelola pembinaan prestasi olahraga Indonesia saat ini dianggap tidak mampu memenuhi tuntutan prestasi olahraga untuk bersaing  di tingkat dunia. Sementara itu di negara lainpun melaksanakan secara serius proses pembinaan para atletnya," ungkapnya.

Oleh karena itu, Forum Komunikasi Induk Cabang Olahraga Indonesia menyarankan kepada Menpora Zainudin Amali untuk dapat secara rutin melakukan komunikasi dan pertemuan dengan seluruh induk cabang olahraga yang ada.

"Selama ini induk cabang olahraga merasa kesulitan untuk melakukan audensi dengan menpora yang sebenarnya telah ada tradisi rutin dilakukan oleh beberapa menpora sebelumnya," tutur Renaldi.

"Hal ini dimaksud agar menpora dapat mendengar dan menerima langsung masukan-masukan dari para pengurus induk cabang olahraga dalam rangka bersinergi untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA