Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sandiaga Uno Ajak Gunakan Big Data Untuk Tarik Wisatawan Ke Danau Toba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 31 Desember 2020, 07:24 WIB
Sandiaga Uno Ajak Gunakan Big Data Untuk Tarik Wisatawan Ke Danau Toba
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno/Ist
rmol news logo Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menggaet minat wisatawan dengan menggunakan Big Data.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yakin, dengan data yang ada akan membuat sistem promosi bisa lebih efisien.

Hal itu disampaikan Sandiaga saat berdialog dengan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif Danau Toba di Ballroom Niagara Hotel, Parapat, Toba, Sumatera Utara, Rabu (30/12).

Sandi yang tampil elegan dengan mengenakan ulos pakaian adat khas Toba memberikan sejumlah tips untuk menggaet wisatawan.

“Kita harus fokus pada wisatawan domestik kita bisa menggunakan pendekatan big data. Kira-kira orang-orang tipe mana sih yang bakal tertarik untuk berlibur di Danau Toba,” kata Sandiaga Uno.

Sandiaga bercerita juga bahwa Presdien Joko Widodo memerintahkan dia untuk menggenjot lima destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif dalam satu tahun ke depan agar kembali pulih pasca pandemi Covid-19.

Presiden Jokowi ingin pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air tidak hanya berpaku pada wisatawan mancanegara saja melainkan juga wisatawan lokal.

Oleh karena itu, Sandi ingin ada inovasi untuk menggaet wisatawan dengan pendekatan teknologi. Pendekatan ini akan memudahkan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk promosi.

“Apalagi Bapak Presiden Joko Widodo tidak ingin promosi di tempat yang tidak tepat dan tidak pas. Sekarang dengan adanya teknologi kita bisa berpromosi dengan lebih efisien,” jelasnya.

Lanjut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini, era teknologi harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk promosi. Sebab, masyarakat sekarang yang hendak berlibur atau berkunjung ke suatu tempat dimudahkan dengan sebuah aplikasi saja.

“Misal ada warga Jabodetabek mau ke Bali. Mereka memilih untuk mencari destinasi lewat aplikasi. Nah Disitulah cariin dari pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” tuturnya.

Mantan Wagub DKI Jakarta ini mengaku komitmen untuk membantu mewujudkan ide tersebut. Sebab, masyarakat juga sudah kangen untuk berlibur karena terhalang pandemi Covid-19.

“Mungkin itu yang bisa dikolaborasikan dengan Kemenparekraf. Saya komit untuk memajukan agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif itu tidak hanya di tahun 2021 saja tapi seterusnya. Karena masyarakat itu sudah kangen dengan berlibur,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA