Begitu yang disampaikan oleh penceramah kondang, Ustaz Das'ad Latif di acara Indonesia Menyambut 2021 yang diselenggarakan oleh Tv One menjelang detik-detik pergantian tahun untuk Wilayah Indonesia Barat (WIB), Kamis malam (31/12).
Menurut Ustaz Das'ad, banyak masyarakat yang merasa tersiksa karena membayangkan susahnya kehidupan di 2021 nanti.
"Optimis lah, optimis itu bahasanya orang pendidikan, tapi kalau kita bahwa orang beragama, sangka baik," ujar Ustaz Das'ad seperti dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (31/12).
Karena kata Ustaz Das'ad, ketika seseorang terlalu bersangka buruk kepada Allah, maka hidupnya seperti sangka buruknya.
"Kalau dia sangka tahun 2021 susah hidupnya, maka susah hidupnya. Itu lah jeleknya sangka buruk," katanya.
Sehingga masih kata Ustaz Das'ad, 2021 harus bersangka baik atas nikmat Allah SWT meskipun dilanda banyak permasalahan.
Ustaz Das'ad pun menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW juga terus mendapatkan masalah sejak sebelum lahir hingga diangkat menjadi Nabi.
"Sudah diangkat jadi nabi selesai masalahnya? Muncul masalah baru. Apa? difitnah, dihina, diteror, bukan cuma di bully. Saya di-
bully di Instagram. Rasulullah bukan di-
bully (tetapi) diperangi, diusir dari kampung halamannya. Siapa yang ngusir? bukan orang lain (tapi) pamannya sendiri, Abu Lahab," jelas Das'ad.
Meskipun dilanda masalah kata Das'ad, Nabi Muhammad SAW tidak pernah berburuk sangka.
"Maka, tahun 2021 optimis. Allah memberikan sesuai dengan sangkaan kita. Dan Subhanallah, nikmatnya menjadi umat Islam kata Nabi, semua perkara umatku baik," terang Das'ad.
"Dia sakit kena covid, apa covid yang membuat orang mati? Sakit, dia bersabar, sakitnya menggugurkan dosa-dosanya. Dia sehat dia bersyukur, bersyukur menambah pahala buat mereka," sambung Das'ad.
Dengan demikian, Das'ad berharap agar umat Islam tetap bersangka baik ataupun optimis menghadapi segala berbagai masalah.
"Makanya, di 2021 perbaiki hubungan kepada Allah, sempurnakan hubungan kepada sesama manusia," pungkas Das'ad.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: