Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya sangat menghormati kebijakan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang menyerahkan kebijakan pembelajaran tatap muka kepada pemerintah daerah.
Dengan kebijakan itu, maka Pemprov DKI bisa memprioritaskan opsi-opsi untuk keselamatan warga.
"Prioritas kami adalah keselamatan dan kesehatan seluruh warga, terutama anak-anak kita," ujar Ariza dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, yang dikutip Minggu (3/1).
Ariza menerangkan, pihaknya mengurungkan niat membuka sekolah lantaran melihat kondisi Covid-19 di Jakarta belum membaik. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga berkaca pada kebijakan banyak negara mengenai pembukaan sekolah ini.
Di beberapa negara, imbuhnya, pembukaan sekolah tatap muka justru diikuti dengan timbulnya klaster pendidikan atau sekolah.
"Kami tidak ingin di Jakarta, kita membuka sekolah tatap muka, namun anak-anak didik kita terpapar virus Corona, sekalipun berbagai regulasi telah kami siapkan," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: