“Nah ini yang harus kita selesaikan keroyok. Jangan nunggu vaksin melulu,†tegas ekonom senior, Faisal Basri saat diskusi virtual economic outlook KAHMIPreneur dengan tema ‘Vaksin Untuk Kebangkitan Pariwisata Indonesia’, Minggu (3/1).
Dia meminta agar seluruh masyarakat tidak menyerah dengan Covid-19, mengingat Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan program vaksinasi baru akan selesai tiga setengah tahun.
“Jadi jangan kita myerah, jadi memurut saya ayo deh betul-betul (lakukan
testing dan
tracing). Belum lagi datanya direkayasa gitu ya,†imbuhnya.
Faisal menduga, banyak data kematian akibat Covid-19 yang direkayasa. Hal itu didasari lantaran banyaknya orang yang meninggal setiap harinya, namun data pemerintah menyebutkan kematian akibat Covid-19 rendah.
“Angka kematian rendah, cuman 200 padahal di satu kuburan aja 50 setiap hari. Sekarang kuburan enggak sanggup lagi. Kuburan aja enggak sanggup apalagi dokter kan? Coba bisa anda bayangkan,†katanya.
“Yuk kita fokuskan di
testing dan
contact tracing, sehingga kita bisa siapkan semua fasilitas, gelanggang olahraga, segala macam kita siapkan,†demikian Faisal Basri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: