Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dorong Produksi Alutsista Dalam Negeri, Sukamta: Jangan Dikit-dikit Impor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 04 Januari 2021, 16:33 WIB
Dorong Produksi Alutsista Dalam Negeri, Sukamta: Jangan Dikit-dikit Impor
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta/Repro11
rmol news logo Pemerintah Indonesia didorong tidak banyak membeli alutsista impor. Pasalnya, Indonesia sebenarnya cukup mampu membuat sejumlah alutsista dengan standar teknologi internasional.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurut anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, kemampuan anak bangsa dalam membuat alat tempur cukup mumpuni dan sudah diakui dunia.

“Sebaiknya kita tidak mengandalkan impor alat terus lah. Misalnya kita impor radar banyak-banyak, mungkin itu untuk jangka pendek sekali bisa mengatasi masalah. Tapi, menurut saya, lebih baik kita dorong lah industri yang terkait dengan penginderaan jarak jauh, kita punya kemampuan kok,” ucap Sukamta dalam acara diskusi virtual RMOL World View dengan tema "Menjawab Tantangan Politik Luar Negeri dan Pertahanan di Tahun 2021", Senin (4/1).

Sukamta mengaku mengetahui betul kemampuan anak negeri yang berhasil membuat drone militer hingga radar penginderaan jarak jauh.

Sehingga menurutnya, Kementerian Pertahanan tidak perlu melakukan impor alutsista lagi. Hanya perlu mengembangkan dan mendukung kemampuan anak negeri dalam membuat alutsista.

“Itu yang perlu kita dorong dikembangkan, sehingga di wilayah Indonesia yang sangat luas ini itu kita bisa penuhi dengan kemampuan anak dalam negeri. Di mana satu sisi itu pasti akan jauh lebih efisien, modal dasarnya lebih sedikit,” jelasnya.

Legislator dari Fraksi PKS ini lalu menceritakan bagaimana Turki dan Airbus merekrut mantan ahli IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia, red), hingga akhirnya bisa membuat pesawat tempur sendiri.

“Sekarang Turki ini bisa membuat pesawat tempur sendiri, sudah bisa membuat drone yang kemarin dipakai di konflik, itu 70 persen sudah bahan baku lokal dari Turki,” katanya.

Dia pun berharap Indonesia memiliki kemampuan yang sama seperti Turki yang bisa mengelola bahan baku dalam negeri untuk kepentingan pertahanan negara.

“Saya membayangkan Indonesia harus punya mindset begitu, Indonesia ini punya kemampuan jauh lebih baik dari mereka. Kita ini lebih dulu dari mereka,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA