Demikian pendapat politik Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/1).
Sedari awal saat Risma ditunjuk Jokowi, Dedi mengaku khawatir Walikota Surabaya dua periode itu kurang sigap bekerja di lembaga skala kementerian.
Imbasnya, kata Dedi, saat menjabat Mensos yang menonjol dari Risma aktivitasnya seperti pemimpin kota.
"Ini yang dikhawatirkan sejak penunjukan Risma, ia kurang sigap dalam kebijakan skala kementerian. Padahal, apa yang ia (Risma) tunjukkan (blusukan) semestinya dilakukan oleh pemerintah DKI," demikian kata Dedi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/1).
Lebih lanjut Dedi menjelaskan, ketidakpahaman atas tugasnya itu membuat Risma tidak memahami prioritas atas cakupan kerja kementerian yang seharusnya berdampak secara nasional.
Selain itu, yang menonjol dari politisi PDIP itu adalah keinginan berkontestasi dengan Pemerintah Provinsi DKI yang saat ini dipimpin oleh Anies Baswedan.
"Dua hal ini tidak akan produktif dalam penanganan sosial, melainka hanya menimbulkan persepsi politis," demikian kata Dedi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: