Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora Fahri Hamzah bahkan meminta staf pribadi Risma bisa memberi pengetahuan bahwa menjadi walikota berbeda dengan menteri.
“
Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan menteri. Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode,†tegasnya dalam kicauannya di akun Twitter pribadi.
Fahri ingin mantan walikota Surabaya itu tahu bahwa menteri bukan jabatan yang dipilih oleh rakyat, melainkan penunjukan langsung oleh presiden. Menteri juga bekerja secara sektoral saja dan berlaku untuk seluruh negeri.
“(Sementara) walikota dipilih (rakyat), (kerjanya) non sektoral tapi terbatas kota,†kata mantan wakil ketua DPR RI itu.
Kepada Risma, Fahri juga meningatkan bahwa kemiskinan bukan hanya terjadi di Jakarta. Tapi juga di daerah terpencil yang berada di pelosok tanah air.
“Itu (ada) rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena melarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat. Tega amat sih. Ayolah mulai dari data,†tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: